Jakarta, CNN Indonesia -- Kepergian pengamat dan kritikus musik Indonesia Denny Sakrie merupakan kehilangan bagi dunia musik di Tanah Air, tak terkecuali bagi insan musik jazz.
Untuk mengenang mendiang Denny, perhelatan The 11th Jakarta International Java Jazz Festival akan mempersembahkan penampilan khusus bertajuk Tribute to Denny Sakrie.
"Sejujurnya kami masih menggodok konsepnya karena ini adalah sebuah inisiatif yang spontan dari kami dan teman-teman serta kerabat Denny Sakrie," kata Eki Puradiredja, Koordinator Tim Program JJF dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Rabu (21/1) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi Gontha, Direktur Utama Java Festival Production sedikit menggambarkan konsep Tribute to Denny Sakrie yang akan menggunakan multimedia dan menampilkan musik-musik yang pernah dikritik almarhum.
"Kami mencoba mengumpulkan tulisan, komentar, foto-foto terkait dia supaya bisa kami tampilkan karena konsep kami kurang lebih menggunakan multimedia," tutur Dewi.
Dia menceritakan, almarhum Denny termasuk salah satu yang mendukung digelarnya JJF sejak pertama kali pada tahun 2005. Tidak hanya itu, Dewi menyebut, mendiang Denny berkontribusi dalam semua lini acara Java Festival Production seperti Java Rockin'land, Java Soulnation, dan Java Soundsfair, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Kami masih membicarakan apa yang terbaik yang bisa kami lakukan untuk almarhum. Dan kami sangat terbuka dengan adanya masukan untuk acara ini," Eki menambahkan.
The 11th Jakarta International Java Jazz Festival akan diselenggarakan pada 6 hingga 8 Maret mendatang di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Ditargetkan akan ada 130 ribu pengunjung yang hadir selama tiga hari acara.
Festival jazz tahunan ini mengundang sederetan artis baik domestik maupun artis mancanegara. Tidak hanya dimeriahkan oleh musisi jazz, pada perhelatan bertema Exploring Indonesia tahun ini, para musisi jazz alam berkolaborasi dengan musisi dari genre lainnya.
(vga/vga)