Musisi Ramai-ramai Melawan Peretasan Karya

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 23 Jan 2015 18:20 WIB
Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi digital, para artis harus cerdas menentukan langkah-langkah antisipatif ketika menjadi korban peretasan.
(CNNIndonesia Internet/Siebbi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekalipun menjadi korban peretasan atas lagu-lagu demonya, Madonna tak gentar. Enam hari setelah si peretas lagunya beraksi, secara berani, sang Ratu Pop menjual enam lagu yang telah bocor tersebut secara daring.

Tindakan Madonna ini pun dianggap pionir. Selaku korban peretasan, ia berhasil menerapkan solusi jitu. Meski sempat kesal telah menjadi korban yang ia sebut sebagai "pemerkosaan artistik," Madonna melangkah dengan mantap untuk bangkit.

(Baca Juga: Albumnya Bocor, Madonna Merasa Diperkosa)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam lagu yang dijual dari album Rebel Heart secara online di iTunes kini sudah diunduh 146 ribu kali sejauh ini berdasarkan Nielsen Music.

Perjalanan Madonna mencoba bangkit bukanlah cerita semalam. Setelah mendapati dirinya menjadi korban serangan para peretas dan membanting iPod, ia lantas menelusuri sang pelaku.

(Baca Juga: Madonna Rilis Pre-Order Album Baru)

Penelusuran dirinya mengantarkan pada sebuah negara yang tidak asing bagi penyanyi Like A Virgin tersebut, Israel. Madonna menemukan peluang pelaku berasal dari negara yang tak kunjung henti berperang dengan Palestina itu.

Sang Queen of Pop pun menyewa penyelidik swasta guna menelusuri lebih lanjut. Sang detektif, Asher Wizman pun berhasil menemukan fakta terkait pelaku dan menyeretnya ke meja hijau.

Sang pelaku merupakan seorang mantan peserta kompetisi menyanyi di televisi lokal Israel. Madonna bukanlah satu-satunya korban, si peretas juga beraksi menjahili beberapa demo milik penyanyi dan menjualnya secara daring.

(Baca Juga: Pria Israel Pembocor Lagu Madonna Akhirnya Ditangkap)

Satu masalah telah terselesaikan, namun lagu-lagu "setengah matang" dari album, yang telah susah payah disiapkan Madonna sejak lama, itu kepalang melanglang buana di dunia maya.

Madonna tak kehabisan akal, ia langsung memoles enam dari 30 lagu tersebut dan mendatangi iTunes serta Amazon guna menjualnya tidak sampai sepekan setelah diretas.

Pelantun Hung Up itu pun berjanji kepada penggemarnya untuk meluncurkan album fisik dengan konten penuh pada 10 Maret mendatang.

Sementara ini, lagu yang telah resmi beredar dan sah adalah Illuminati, B**ch I'm Madonna, Living for Love, Devil Pray, Ghosttown, dan Unapologetic Bitch.

Setidaknya dengan capaian ratusan ribu unduhan resmi membuat tensi Madonna sedikit menurun. Dirinya pun turut mengingatkan penggemarnya melalui Instagram agar tidak mendengar hasil yang ia sebut belum siap didengar tersebut, dan ia pun berterima kasih atas kesetiaan penggemarnya.

Bjork pun Ketularan

Bukan hanya Madonna yang dengan cerdas bangkit melawan peretas siber. Penyanyi Islandia Bjork pun setali tiga uang dengan si Material Girl.

Setelah menjadi korban peretasan empat hari sebelumnya, Bjork merilis album Vulnicura, juga secara daring. Dirinya memberitakan perihal tersebut melalui akun di jejaring sosial Facebook.

Meskipun belum memanggil pihak kepolisian ataupun lembaga hukum lainnya, Bjork berkonsultasi dengan pihak label dan memilih merilis albumnya secara digital.

Tindakan kedua penyanyi internasional tersebut dapat menjadi contoh solusi bila berada dalam posisi korban peretas siber. Staffan Ulmert, pendiri HasItLeaked.com menyampaikan pada era sebelumnya, pihak penyanyi korban retasan, lebih memilih mengedarkan streaming yang justru dianggap tidak menguntungkan.

"Madonna adalah artis besar pertama yang pernah saya lihat mencoba mengubah bencana tersebut menjadi hal yang membawa keuntungan dengan datang ke iTunes," ujar Ulmert. "Tindakan lebih dari ini dapat terjadi di masa depan."

Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi digital, para artis harus cerdas menentukan langkah-langkah antisipatif ataupun penanganan ketika menjadi korban peretasan.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER