Jakarta, CNN Indonesia -- Kritik tajam rupanya masih marak menyerang film
Hijab (2015) garapan sutradara Hanung Bramantyo sekaligus diproduseri dan dibintangi oleh istrinya, Zaskia Adya Mecca.
Salah satu kontroversi yang timbul akibat film ini menyangkut tentang motivasi berhijab oleh para perempuan muslim. Dalam trailer singkat Hijab dapat disaksikan bahwa alasan berhijab salah satu tokoh film ini, yaitu Bia (Carissa Putri) adalah karena terjebak.
Ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (27/1) malam, Zaskia mengakui, sesungguhnya itu merupakan kisah pribadinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam film dijelaskan terjebak karena apa, dalam memutuskan apa. Jujur, ini adalah kisah saya yang sebenarnya. Pada awalnya saya pakai jilbab karena terjebak," kata Zaskia memberi klarifikasi terkait kontroversi film
Hijab.
Dia melanjutkan, "Itu yang saya alami, terjebak dalam situasi yang dulu. Tapi saya selalu bilang sama orang-orang, justru saya terjebak dalam hal yang baik. Karena saya terjebak dalam jilbab, saya selamat hingga saat ini."
Ibu dua anak itu pun mencurahkan, tidak ada salahnya terjebak dalam memulai sesuatu. Sebab, setiap orang punya kisah masing-masing dalam berhijab. "Kalau saya enggak terjebak mungkin saya lebih badung lagi," tutur Zaskia.
Menurut Zaskia, film
Hijab memang diangkat dari realitas yang dia dan teman-temannya alami sendiri yakni tentang perjalanan memakai hijab dan membuka bisnis hijab fesyen.
Dalam film, karakter tokoh Bia diceritakan terjebak menggunakan hijab saat mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah. Sejak tak sengaja menggunakan hijab itu, Bia dikenal sebagai "Perempuan Hidayah". Maksudnya, perempuan yang mendapat hidayah karena ikut acara keagamaan.
Bia pun terus memakai hijab hingga menikah dan mempunyai anak. Bahkan, Bia bersama tiga kawan lainnya membukan bisnis hijab fesyen. Dia sendiri yang mendesain rancangan hijab yang modis.
Zaskia menuturkan, dirinya amat menyayangkan kalangan yang menyudutkan diri pribadi dan suaminya sebagai pembenci atau menjelekkan Islam akibat membuat film ini tanpa pernah menonton filmnya secara keseluruhan atau hanya menonton trailer dan melihat poster film.
Zaskia mengaku menerima secara terbuka semua kritik yang membangun karena merupakan wujud kasih sayang agar dia menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. Namun, dia merasa banyak pihak yang tidak sekadar mengkritik tetapi menghakimi.
Sebelumnya, penulis buku Hanum Salsabiela Rais mengkritik pedas film
Hijab dan bahkan menyebut Hanung Bramantyo sebagai anggota Jaringan Islam Liberal (JIL). Kritik Hanum yang diunggah di akun Facebook-nya pun tersebar luas. Meski kemudian, dia telah menghapus tulisan tersebut.
Hingga saat ini, berdasarkan keterangan Zaskia, belum ada komunikasi langsung antara dia dengan putri politisi dan mantan Ketua Muhammadiyah Amien Rais itu.
"Intinya, kita dalam tim mengajak untuk
tabayyun. Kami selalu membuka diri," katanya.
(rsa/vga)