Jakarta, CNN Indonesia -- Butuh 14 tahun bagi J.K. Rowling untuk menyatakan kesediaannya merilis serial kisah Harry Potter dalam format digital. Sejak 2011, para penggemar bisa membaca ketujuh buku di situs penggemar Pottermore. Namun kini mereka bisa mendapatkan lebih dari sekadar membaca.
Penyedia layanan
e-reading Oyster, atau biasa disebut the Netflix of books, kini meleluaskan para penggemar Harry Potter untuk melakukan stream buku dalam jumlah tak terbatas di berbagai peranti dengan membayar US$9,95 per bulan.
Layanan ini merupakan hasil kerja sama dengan pengelola Pottermore. Para penggunan yang telah terdaftar sebagai pelanggan bisa membaca semua serial Harry Potter, juga koleksi komplet Perpustakaan Hogwarts.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, yang mengasyikkan, Oyster juga menawarkan pengalaman seru bagi para pembaca untuk memilih tema visual bukunya. Mereka bisa memilih gedung Hogwarts sebagai tempat membaca. Huruf dan warna dalam buku merefleksikan tempat yang dipilih: ruang Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw atau Hufflepuff.
Ingin bergonta-ganti ruang baca? Bisa saja. Tinggal tap dengan jari ruang mana yang diinginkan, seketika berubah sesuai keinginan. Memasuki ruang Slytherin semudah menjentikkan jari, tanpa perlu mantra apalagi racun polyjuice.
Koleksi Perpustakaan Hogwarts meliputi tiga buku, yaitu
Quidditch Through the Ages,
Fantastic Beasts and Where to Find Them, serta
The Tales of Beedle the Bard. Ketiga buku ini tidak bisa dibaca sekaligus dalam satu waktu, melainkan satu demi satu.
Buku
Fantastic Beasts, "ditulis" oleh Newt Scamander. Merupakan kisah
spin off atau kisah yang dicuplik dari Potter dan dijadikan lakon tersendiri. Terbagi menjadi tiga film, salah satunya bakal ditayangkan di bioskop pada November 2016.
“
Fantastic Beasts dan
Where to Find Them bukan prekuel atau sekuel serial Harry Potter, melainkan perpanjangkan kisah ranah sihir," demikian suatu kali disampaikan oleh Rowling, yang bertanggung jawab atas penggarapan lakonnya.
"Aturan dan kebiasaan kalangan penyihir bakal familiar bagi siapa pun yang pernah membaca buku-buku atau menonton film-film Harry Potter," kata Rowling. "Tapi kisah yang dibuat Newt bermula di New York, 70 tahun sebelum Harry menyadari bakatnya."
(vga)