Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi penembakan kartunis di kantor majalah satire Perancis, Charlie Hebdo menjadi isu dunia. Penembakan yang menewaskan setidaknya 12 orang dan dilakukan sekelompok teroris itu mencuatkan kebencian terhadap Islam radikal di beberapa negara. Gerakan anti-Islam menguat.
Raja media, Rupert Murdoch melampiaskan kekesalannya lewat Twitter. Di akun media sosial @rupertmurdoch ia menyatakan bahwa seluruh umat Muslim di dunia harus ikut bertanggung jawab atas tragedi Charlie Hebdo.
"
Maybe most Moslems peaceful, but until they recognize and destroy their growing jihadist cancer they must be held responsible," tulisnya, yang langsung di-
retweet lebih dari lima ribu kali. Tak lama Murdoch menambahkan pernyataan soal bahaya kelompok Islam radikal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Big jihadist danger looming everywhere from Philippines to Africa to Europe to US. Political correctness makes for denial and hypocrisy," ia menulis. Cuitan Sabtu (10/1) itu langsung menimbulkan kontroversi. Banyak yang mendebat, karena merasa itu tak adil bagi umat Muslim. Ia disebut berpikiran kuno.
Salah satu yang berani 'melawan' Murdoch adalah penulis
Harry Potter, J.K. Rowling. Minggu (11/1) ia menulis bahwa jika dirinya harus ikut bertanggung jawab atas pernyataan Murdoch hanya karena ia seorang yang terlahir Kristen, maka lebih baik ia mengucilkan pria 83 tahun itu.
"
I was born Christian. If that makes Rupert Murdoch my responsibility, I'll auto-excommunicate," Rowling menulis sembari menambahkan tautan sebuah berita tentang pernyataan kontroversial yang dibuat Murdoch.
Ia juga menulis kalimat lain yang ditujukan pada pemilik akun @dom209. Penulis yang punya nama alias Robert Galbraith itu menambahkan konsekuensi atas ketaatan asas dari pernyataan Murdoch. Jika seluruh umat Muslim bertanggung jawab terhadap satu kejadian teror, maka aturan yang sama juga berlaku bagi umat Kristen, di kasus kekerasan apa pun.
Kata Rowling, "
The Spanish Inquisition was my fault, as is all Christian fundamentalist violence. Oh, and Jim Bakker." Ia juga menunjukkan sebuah bukti bahwa sebenarnya umat Muslim juga menjadi korban atas terorisme.
"
Eight times more Muslims have been killed by so-called Islamic terrorists than non-Muslims."
'Serangan' Twitter itu tidak dibalas oleh Murdoch. Namun mengutip Huffington Post, hari ini, Senin (12/1) ia mengingatkan soal pemakaman seorang pahlawan sekaligus korban yang seorang Muslim, lewat cuitannya.
"
Extraordinary scenes in Paris today, but do not forget the heroic sacrifice of Ahmed Merabet, Muslim police officer whose funeral was today," tulisnya tanpa menjawab Rowling.
(rsa/utw)