Saat Marley sudah benar-benar sakit, ia ingin mengakhiri hidupnya di Jamaika, yang menjadi tanah kelahirannya. Namun Tuhan sepertinya tidak mengizinkan. Kondisi Marley semakin parah saat dirinya dalam perjalan dari Jerman menuju Jamaika. Ia hanya kuat sampai Miami, Florida.
Sesampainya di sana, ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk pengobatan segera, Kanker melanomanya sudah menyebar sampai ke paru-paru dan otak. Marley meninggal dengan kata-kata terakhir untuk putranya, Ziggy: "Uang tidak bisa membeli hidup."
Ia dimakamkan di kapel dekat tempatnya lahir, bersama dengan bola sepak, gitar Gibson Les Paul kesayangannya, dan sejumput mariyuana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(rsa/vga)