THE GRAMMY AWARDS

Katy Perry dan Obama Melawan Kekerasan di Grammys

Ardita Mustafa, Endro Priherdityo, & Elisa Valenta | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 10:31 WIB
Bersama Barack Obama dan aktivis Brooke Axtell, Katy Perry ikut menyuarakan pesan anti kekerasan di Grammys 2015.
Pelantun lagu 'Roar' tersebut bernyanyi setelah pidato kemanusiaan yang dibawakan oleh aktivis Brooke Axtell. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Los Angeles, CNN Indonesia -- Katy Perry tampil menghipnotis membawakan lagu 'The Brace of God' dalam penampilannya di Grammy Awards ke-57 di Staples Center, Los Angeles guna mendukung aksi penentangan terhadap kekerasan.

Perry membawakan lagu tersebut dengan pakaian jubah putih dan rambut diikat ekor kuda. Lagu yang dibawakan oleh Perry tersebut terdapat dalam album teranyarnya berjudul 'Prism'.

Pelantun lagu 'Roar' tersebut bernyanyi setelah pidato kemanusiaan yang dibawakan oleh aktivis Brooke Axtell.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Axtell adalah aktivis penentang kekerasan rumah tangga, kekerasan seksual, perdagangan manusia.

"Sebuah kehormatan berkolaborasi dengan Katy Perry dalam hal ini. Ia telah membawa banyak aspek dalam penguatan kaum perempuan," ujar Axtell seperti yang dilansir oleh majalah People.

Axtell merupakan seorang korban kekerasan fisik yang pernah dilakukan oleh kekasihnya.

"Cinta yang asli bukanlah kesunyian, bukan kekerasan dan bukan saling mempermalukan satu sama lain. Suara anda akan menyelamatkan anda." ujar Axtell dalam pidatonya disambut tepuk tangan meriah para hadirin Grammys.

Sebelum pidato oleh aktivis tersebut, sebelumnya diputarkan vidio berisi sambutan dari Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama.

"Ini tidak baik, kekerasan harus dihentikan," kata Obama melalui rekaman vidio.

Dalam vidio tersebut, Obama meminta para artis yang hadir dalam acara Grammys untuk memberikan perhatian kepada penggemar mereka dengan berkomitmen untuk membantu mengakhiri tindakan pelecehan seksual.

Di akhir video, Presiden Obama menyerukan bahwa tindakan kekerasan merupakan tindakan yang tidak bisa ditolerir.

"Para korban (wanita dan laki-laki) harus bisa melanjutkan hidup dan mimpinya ke mana pun mereka mau," kata Obama. (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER