Pelantun 'Take Me to Church' Akui Tidak Terlalu Religius

Vega Probo | CNN Indonesia
Selasa, 10 Feb 2015 13:35 WIB
Sekalipun kini sudah terkenal, Hozier tak tertarik gaya hidup selebriti. Ia lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang dikenal dekat.
Sejak tampil di acara Saturday Night Live, pamor Hozier makin melambung. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Los Angeles, CNN Indonesia -- Sejak melantunkan Take Me to Church, penyanyi asal Irlandia, Hozier, makin beken. Puncaknya, ia meraih nominasi Grammy Awards untuk kategori Lagu Terbaik. Sekalipun tak beroleh piala berwujud gramofon, toh aksi duetnya bersama Annie Lennox di panggung Grammy tetap mencuri perhatian.

Hozier mengaku tak menyangka bisa meraih sukses yang terbilang instan. "Beberapa tahun lalu, saya masih tinggal bersama orang tua dan menulis lagu-lagu di loteng," kata penyanyi dan penulis lagu berusia 24 tahun ini kepada laman Vanity Fair.

Dari loteng rumah di County Wicklow, Irlandia, pria bernama asli Andrew Hozier Byrne ini terbang ke Los Angeles (LA) untuk beraksi di Staples Center, tuan rumah ajang Grammy Awards (8/2), membawakan lagu bernuasa gospel-soul-nya yang terkenal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak tampil di acara Saturday Night Live, pamor Hozier makin melambung. Debut album self-titled-nya sukses menembus Negeri Paman Sam dan menduduki posisi dua di peringkat lagu Amerika Serikat (AS). Tiket konsernya di AS yang bakal digelar bulan ini pun sudah ludes.

"Saya tak menyangka. Saya bahkan belum melewati prosesnya. Inilah kesuksesan yang selama ini hanya bisa saya impikan," kata Hozier kepada Vanity Fair. "Saya membayangkan, kesuksesan ini baru bisa terwujud setelah bertahun-tahun kemudian saat saya sudah benar-benar mapan."
Hozier saat tampil di Grammy Awards 2015. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Saat merekam lagu 'Take Me to Church', Hozier mengaku, vokal yang akhirnya dipakai bukan hasil rekaman di studio, melainkan di loteng rumahnya dulu. Ketika itu, ia merekamnya pada pukul dua dini hari. Hozier tak gentar sekalipun lagu ini mengulik seksualitas dan toleransi.

"Saya tak keberatan jika harus berurusan dengan gereja Katolik. Saya memang bukan orang yang religius, tapi isu yang saya sampaikan ada kaitannya dengan organisasi, bukan dengan agama. Saya tak ingin lagu ini dikatakan menyinggung kepercayaan tertentu," katanya panjang lebar.

Lebih jauh Hozier mengungkapkan sisi personalnya. Ia mengaku saat ini belum memiliki pasangan. "Saya hidup berpindah-pindah, dan hal ini sangat tidak kondusif untuk sebuah hubungan," katanya. "Tapi saya tidak kesepian, kok. Saya sangat dekat dengan para personel band saya."

Sekalipun kini sudah terkenal, Hozier tak tertarik gaya hidup selebriti. "Saya tidak suka klub malam, dan saya mudah menyerah saat berada di tengah keramaian. Saya lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang saya kenal dekat."

Hozier menyukai musik gospel dan akar musik Afrika-Amerika yang menjadi dasar rock and roll. Sejak kecil, ia sering mendengarkan album musik blues dan soul milik ayahnya. "Saya sudah mendengarkannya, bahkan sejak belum bisa berjalan atau berbicara. Musik ini lekat di hati saya."

Saat manajernya mengabarkan lagu Take Me to Church berhasil meraih nominasi Grammy, Hozier mengaku sangat senang. "Serasa terbang ke bulan. Benar-benar sebuah kehormatan," katanya. Tahun ini, Hozier dijadwalkan tampil di panggung Victoria's Secret.

"Saya tak ingat lagi apa yang terlintas di benak saya saat itu. Saya berusaha berkonsentrasi memainkan musik dan tidak tersipu malu saat model Victoria’s Secret mengedipkan mata ke arah saya. Kejadian ini benar-benar menguras kapasitas mental saya." (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER