Afgan Persembahkan 'Bunga Terakhir' Untuk Rinto Harahap

Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Feb 2015 22:53 WIB
Sebuah lagu berjudul Bunga Terakhir menjadi lagu belasungkawa yang dipersembahkan Afgan atas mangkatnya musisi senior Rinto Harahap.
Afgan menggelar konser pada malam di hari kasih sayang atau Valentine Day, Jakarta, Sabtu (14/2).(CNN Indonesia/Rahmi Suci Ramadhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Konser tunggal Dari Hati, momen terpenting dalam perjalanan karier penyanyi muda Afgan Syahreza digelar dengan semarak di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/2) malam.

Konser yang dimulai pukul 20.30 WIB, itu diiringi orkestra yang dipimpin komposer Erwin Gutawa. Afgan muncul di tengah-tengah panggung megah bernuansa hitam-putih.

Dekorasi berbentuk hati dengan cahaya lampu warna-warni yang semula bergantung tepat di pusat panggung terangkat seketika Afgan menampakkan wajahnya di atas panggung. Penyanyi 25 tahun mengenakan jas abu-abu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang memiliki ciri khas lesung pipi itu pun langsung menyanyikan kidung pertama buat Afganisme, sebuah hit dengan judul Terima Kasih Cinta.

Lagu pertama hingga kelima yang berturut-turut dibawakan Afgan adalah Terima Kasih Cinta, Tak Peduli, Wajahmu Mengalihkan Duniaku, Dia Dia Dia, dan Betapa Aku Cinta Padamu. Semua lagu itu dibawakan dengan iringan musik bernuansa jazz.

Sementara itu, iringan big orchestra Erwin mulai membahana mengiringi Afgan saat lagu Semurni Kasih.

Setelah lagu itu, Afgan pun rehat dan bermonolog di atas panggung. Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang telah berjasa padanya yaitu musisi Dian Pramana Putra dan Dedi Dhukun.

Akhirnya di monolog itu dipungkas Afgan dengan sebuah persembahan terhadap legenda musik Indonesia yang baru wafat, Rinto Harahap.

"Saya berterima kasih atas jasa-jasanya pada musik Indonesia. Lagu selanjutnya, saya persembahkan untuk musisi yang juga berjasa pada musik Indonesia, Om Rinto Harahap."

Latar panggung sekejap dipenuhi hiasan bunga berwarna hitam. Lagu Bunga Terakhir pun mengalun. Sebuah tanda belasungkawa dari Afgan atas kepergian mendiang Rinto untuk selamanya.

Rinto meninggal dunia di usia 65 tahun di tengah perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Senin (9/2).

Semasa hidupnya Rinto dikenal sebagai musisi dengan ciri khas irama melankolis serta lirik lagunya yang menyayat hati. Di era '70-an hingga '80-an, nama Rinto Harahap sangat masyhur di blantika musik Tanah Air.

Di awal kariernya di dunia musik, Rinto adalah salah satu pentolan band pop, The Mercy's yang populer di era 1970an. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER