Jakarta, CNN Indonesia --
"Saya tidak akan pergi bersamamu!"Begitu anak perempuan Naseema berteriak pada anggota ISIS (
Islamic State of Iraq and Syria) yang menangkapnya dan memisahkan dengan keluarganya. Naseema adalah seorang perempuan Yazidi berusia 45 tahun. Ia pernah jadi sandera ISIS, dan baru dibebaskan pada Januari lalu.
Selama ini, Naseema mengaku diletakkan di sebuah bangunan tak terurus di utara Irak. Musim panas lalu adalah saat terakhir ia melihat keluarganya. Sergapan ISIS di rumahnya kala itu membuat Naseema kehilangan suami, dua anak perempuan, dan tiga anak laki-laki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mereka membawanya (anak perempuan tertua Naseema) ke luar, mereka menutup pintu dan dia menghilang," ujar Naseema. Mengutip Al Arabiya, keping-keping memori itu Naseema sampaikan kepada Angelina Jolie, selebriti Hollywood yang mengunjunginya di Irak.
Jolie yang juga merupakan duta kemanusiaan untuk UNHCR itu mendengarkan cerita Naseema, dan menjadikannya film. Agensi PBB itu membuat tiga film yang mengisahkan penangkapan perempuan-perempuan oleh ISIS.
Dalam sebuah foto, terlihat Jolie dengan tekun dan wajah simpatik duduk di samping Naseema dan seorang bocah laki-laki. Kedua narasumber Jolie itu menutup wajah mereka dengan kain. Adegan itu akan ada di salah satu film UNHCR kelak.
Sebelumnya, Jolie sudah menginjakkan kaki ke Irak dan bertemu para pengungsi. Ia terlihat bersalaman dan berpidato di hadapan masyarakat, termasuk perempuan dan anak. Dalam orasinya, istri Brad Pitt itu meminta internasional beraksi menolong jutaan pengungsi Irak dan Suriah yang tak punya rumah karena ISIS.
Jolie juga pernah mengunjungi kamp pengungsian Khanke, serta berbincang dengan para pengungsi.
(rsa/vga)