Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Inggris sepertinya harus berterima kasih pada
Harry Potter. Film itu benar-benar menyihir nasib mereka. Dari yang tadinya hanya menjadi pemeran pendukung, bintang-bintang Inggris kini menjadi pemeran utama.
Sekarang, ada Eddie Redmayne yang dipercaya memerankan Stephen Hawking dalam
The Theory of Everything. Meski itu pengalaman pertamanya terlibat dalam film besar, Redmayne langsung meraih Aktor Pemeran Utama Terbaik dan membawa pulang Piala Oscar di Academy Awards ke-87.
Ada pula Benedict Cumberbatch, pesaing Redmayne, yang memerankan Alan Turing dalam film
The Imitation Games. Film itu sendiri bahkan berlatar Inggris, dan mengisahkan pahlawan terlupa yang membuat sekutu menang melawan Jerman di Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keira Knightley menjadi pendampingnya. Seperti logat Inggris kental Knightley yang mendampingi Kapten Jack Sparrow dalam pelayaran
Pirates of the Caribbean pertama sampai keempat.
Spider-Man, salah satu pahlawan rakyat Amerika pun, pernah dimainkan seorang Inggris: Andrew Garfield, meski ia disebut gagal. Batman juga amat berkarisma di tangan Christian Bale. Bahkan pemeran mantan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln, adalah Daniel Day-Lewis, seorang Inggris. Ia menang Oscar atas itu.
Satu lagi, Jamie Dornan, model tampan pemeran Christian Grey dalam film fenomenal
Fifty Shades of Grey, juga kelahiran Inggris Raya.
Mengutip situs Screen Robot,
Harry Potter membuat invasi Inggris ke dunia perfilman Amerika menguat, karena film itu melibatkan hampir separuh masyarakat Negeri Raja itu. Mulai penulis sampai bintang filmnya, berkebangsaan Inggris. Dan Harry Potter bertahan selama hampir satu dekade.
Setelah itu, artis-artis Inggris mulai dilirik dan mendapat tempat di Hollywood. Mereka bahkan menjajah layar kaca, dengan hadir di
Downtown Abbey, Sherlock, Doctor Who, sampai
Coronation Street, serial yang tayang di Amerika.
Game of Thrones, Walking Dead, dan
House juga sama.
Padahal dahulu, posisi aktor Inggris adalah sebagai musuh atau korban aktor Amerika di film mereka. Peter Cushing, pemeran Moff Tarkin di
Star Wars, nasib akhirnya adalah terbakar. Alan Rickman yang menjadi
Hans Grubber, dibikin tewas terjatuh dari jendela. Jenderal Zod yang diperankan
Terence Stamp dikalahkan Superman.
Amerika menyukai aktor mereka mengalahkan Inggris. Namun kini, dengan logat kental dan akting bagus, aktor Inggris mulai mewarnai perfilman Amerika. Mereka bahkan jadi favorit.
Namun, persaingan Amerika dan Inggris di Oscar masih cukup jauh. Dari 87 kali Academy Awards digelar, Amerika sudah 59 kali memenangi Aktor Pemeran Utama Terbaik, sementara Inggris baru 19 kali, meski masuk di 63 nominasi selama ini.
Inggris bahkan pernah mengalami paceklik piala aktor terbaik dari tahun 1966 ke 1982, dan 1991 ke 2007. Namun nama seperti Day-Lewis dan Redmayne kembali membuat semangat bangkit.
Dan dari peran-peran sejauh ini, cukup menghibur jika disebut Inggris sudah punya amunisi cukup untuk menjajah Amerika. Mereka punya penguasa Asgard Loki, Superman sang pahlawan, pahlawan sekaligus pengusaha Batman, miliuner Christian Grey, dan Presiden Lincoln.
(rsa/vga)