Jakarta, CNN Indonesia -- Jika ingin dikenal abadi, seharusnya musisi Indonesia belajar dari Inggris. Apalagi soal kreativitas. saran itu disampaikan Addie MS, komposer Indonesia. Tak heran, selama ini Inggris sering menjadi kiblat musik dunia.
"Kreativitas dan orisinalitas musisi Inggris itu sangat spesifik dan unik. Itulah yang membuat mereka abadi," ujar Addie saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (26/2) malam.
Addie, musik Inggris berbeda dengan Amerika. Musisi Inggris selalu punya ciri khas. Saat era The Beatles misalnya, ada musisi lain seperti Rolling Stone, Genesis, dan Bee Gees. Mereka tak kalah pamor dengan John Lennon cs, karena memang tak bisa dibanding satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kreativitas dan orisinalitas masing-masing menjadi ciri khas. Mereka pun sama-sama punya pengaruh yang kuat dan jadi tren.
Fenomena itu berbeda dengan musik di Amerika, menurut Addie. Dalam satu era, biasanya mereka memiliki beberapa musisi yang genrenya mirip. Misalnya, sekali R&B menjadi tren, semua musisi akan berbondong-bondong mengekor. Saat tren pindah ke pop, semua musisi seakan ikut jadi pop.
Selain menjagokan The Beatles, musisi Inggris yang juga berpengaruh bagi Addie adalah Sting. Musisi yang bernama asli Gordon Matthew Thomas Summer itu menjadi salah satu musisi rock, pop, new-wave, dan jazz legendaris yang pernah ada. Ia telah meraih 16 Grammy sejak karirnya dimulai pada 1971.
"Siapa yang bisa menandingi Sting? Sulit sekali. Warna musiknya sangat spesifik dan unik," ujar Addie memuji sang idola.
Meskipun sulit menandingi kreativitas dan orisinalitas musisi Inggris, bukan berarti mereka halal menjadi penghalang musisi Indonesia untuk berkiprah lebih baik.
"Musisi Indonesia harus menciptakan sesuatu karya dengan warna yang unik dan spesifik,
being different, jangan cuma sekadar ikut arus," ia mengatakan. "Buat sesuatu yang menjadi
trend setter, walaupun susah menyaingi musisi Inggris, tapi itu tantangan," tambahnya.
(rsa/vga)