Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berbulan-bulan bungkam, Jessica Iskandar akhirnya angkat suara. Di hadapan publik dan disiarkan secara langsung di televisi, ia mengungkapkan kisah cintanya bersama Ludwig Franz Willibald, sang suami yang mengajukan gugatan pembatalan pernikahan.
Jessica muncul ke hadapan publik, pada hari ini (9/3), diantar sahabatnya, Kartika Putri. Ada pula kuasa hukumnya, Lydia Wongsonegoro dan Hans Miller, serta Raffi Ahmad yang menjadi pembawa acara.
"Saya bingung mau mulai dari mana," kata Jessica mengawali ucapannya. Lantas, cerita demi cerita mengalir dengan ekspresi wajah menahan air mata. Ia merasa menjadi korban cinta yang mulanya ia bangun bersama Ludwig, bule berdarah Jerman yang bekerja di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepengetahuan saya, cinta itu indah. Dia selalu perhatikan saya, sayang sama saya, ada buat saya, itu yang bikin saya jatuh cinta," ujarnya menuturkan masa-masa indah bersama Ludwig. Tapi setelah itu, Jessica merasa termakan cintanya sendiri. Setelah Jessica mengandung, Ludwig tak memedulikannya.
Saat menikah, ujar bintang Dealove itu, Ludwig masih bekerja di Jakarta. "Saya kemudian menyelamatkan kandungan saya. Selama tujuh bulan saya di Amerika. Sendirian," ujarnya. Jessica mengaku mengalami berbagai tekanan. Ia kesakitan dan berjuang antara hidup dan mati demi sang buah hati.
"Saya diinduksi empat hari, melahirkan, semua dilakukan sendiri tanpa suami," ucap perempuan yang pernah digosipkan dengan Olga Syahputra itu. Padahal, menurut Jessica, Ludwig berjanji menemuinya di Amerika. Namun sampai sang buah hati yang dipanggilnya sebagai Baby El lahir, Ludwig tak kunjung datang.
Setelah usia Baby El sebulan, Jessica lantas ke Jakarta. Namun ternyata, Ludwig yang diakui sebagai suaminya, sudah kembali ke Jerman. "Saya jalani hidup dengan ikhlas, sabar, sambil saya tunggu ayah El ke Jakarta," ucapnya, masih dengan wajah nanar dan menahan air mata.
Menurut Lydia, perkara Jessica dan Ludwig tidak sekadar hukum. "Ini melibatkan perasaan. Cinta Jessica yang mendalam mengakibatkan persoalan yang ditafsirkan berbeda oleh pihak yang enggak ingin bertanggung jawab," ia menjelaskan. Perkara pembatalan pernikahan Jessica dan Ludwig saat ini masih diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
(rsa/vga)