Para Paedofil Mengintai Dunia Hiburan

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2015 06:15 WIB
Tidak hanya di Indonesia, tindak kekerasan pada anak juga bahkan terjadi di tempat yang segemerlap Hollywood.
Tidak hanya di Indonesia, tindak kekerasan pada anak juga terjadi di belahan negara lain, bahkan di tempat yang segemerlap Hollywood. (Thinkstock/emin ozkan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang penyanyi cilik laki-laki melaporkan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh manajernya ke Komisi Nasional Perlindungan Anak pada Rabu (11/3).

Dalam laporannya, ia mengatakan kalau sang manajer kerap menunjukkan tindak-tanduk tak senonoh kepada dirinya.

"Terus biasanya kalau mau beli gitar, makanan, tapi apa yang pengen pengen dia minta cium dulu. Ya udah cium. Kalau nggak dicium, mukanya cemberut," sahut sang artis, seperti yang dikutip dari Detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan asusila terhadap anak memang menjadi kejahatan yang jarang terekspos, karena sang korban biasanya belum mengerti kalau perlakuan yang ia terima merugikan dirinya.

Seringkali kasus yang terjadi seakan terlambat untuk ditangani.

Karena tahu korbannya masih polos, sang pelaku juga semakin memanfaatkan keadaan untuk melakukan aksi bejatnya.

Tidak hanya di Indonesia, tindak kekerasan pada anak juga terjadi di belahan negara lain, bahkan di tempat yang segemerlap Hollywood.

Pada tahun 2011, Reuters pernah memberitakan sebuah kasus pelecehan yang juga terjadi antara artis cilik dan manajernya.

Sang manajer, Martin Weiss, akhirnya ditangkap setelah terbukti melakukan tindakan asusila kepada artis cilik yang dimanajerinya sejak tahun 2005-2008.

Sang artis cilik, yang saat itu sudah berumur 18 tahun, mengaku telah dilecehkan oleh Weiss sebanyak 30-40 kali.

Penangkapan Weiss terjadi tidak lama setelah agen casting, Jason James Murphy, juga melakukan aksi cabul terhadap artis-artis cilik di Hollywood.

Para pengamat, mengatakan kalau kejadian tersebut tidak lagi mengagetkan karena sudah terjadi cukup lama.

"Dalam dunia hiburan hal ini sangat rentan terjadi karena kasusnya melibatkan interaksi anak dengan orang dewasa yang baru dikenalnya," kata Paula Dorn dari BizParentz Foundation.

Dalam wawancara terpisah, pengacara wanita, Gloria Allred juga membenarkan pernyataan itu.

"Manajer atau agen casting adalah salah satu orang berkuasa di dunia hiburan. Calon artis atau artis, adalah orang lemah yang membutuhkan sosok mereka," ujar Allred.

"Mereka yang lemah bisa saja salah persepsi dengan mengira kalau tindakan kriminal yang dilakukan adalah tindakan normal," lanjutnya.

Paul Petersen, mantan artis cilik yang kini mendirikan organisasi nirlaba pendukung mantan bintang cilik, A Minor Consideration, mengatakan kalau situasi kekerasan anak saat ini jadi lebih mengkawatirkan dibanding saat tahun 30-an lalu.

Petersen dan organisasinya kini berusaha agar Hollywood menerapkan regulasi baru mengenai pengecekan latar belakang para pekerjanya, agar tidak lagi terjadi tindak kekerasan terhadap anak kecil.

"Saat sebuah film menyatakan kalau tidak ada hewan yang terluka dalam produksi film, mengapa mereka tidak mengatakannya juga untuk anak-anak?," kata Petersen.

Sutradara film Super 8, J.J. Abrams sudah mulai melakukan pencegahan awal yang disarankan oleh organisasi Peterson.

Setelah ia mengetahui kalau Jason James Murphy ditangkap, ia ingin agar seluruh kru dalam film Super 8 dicek latar belakang kriminalnya.

"Itu mungkin hal sepele, tapi sangat berguna agar tidak ada lagi korban yang jatuh," kata Jeff Herman, pengacara sang artis cilik Hollywood yang dinodai manajernya.

Corey Feldman, teman Corey Haim, artis cilik yang pernah mengalami pelecehan seksual dan pada tahun 2010 meninggal dunia akibat ketergantungan narkoba, mengatakan kalau beberapa petinggi di Hollywood bertanggung jawab atas kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sana.

"Permasalahan di Hollywood adalah terlalu banyaknya pedofilia," kata Feldman.

Celah para pelaku kejahatan anak juga semakin terbuka karena masih banyak orang tua kurang peduli dengan keselamatan anaknya yang berkarir menjadi artis cilik.

"Banyak orang tua yang terlalu percaya dengan manajer dan meninggalkan anaknya bersama mereka. Para orang tua seakan hanya peduli dengan karir sang anak dibanding keselamatan mereka," kata Petersen.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER