Jakarta, CNN Indonesia -- Menyusul kasus penghentian penyiaran lagunya di radio Inggris BBC R1, Madonna mengaku sangat kecewa dan menilai bahwa usia masih menjadi hal tabu di industri musik.
Kepada media Inggris, The Sun, Madonna meluapkan kekesalannya atas diboikotnya lagu
Living for Love dari album terbarunya
Rebel Heart, yang diperkirakan berkaitan dengan usianya yang menginjak 56 tahun.
"Tunggu sebentar, bukankah ini semua seharusnya berdasarkan soal kemampuan menulis lagu pop yang
catchy dan enak didengar?", ujar Madonna, dikutip dari The Independent, Jumat (13/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana tidak kesal, album
Rebel Heart yang dirilis Madonna pada 9 Maret lalu diperkirakan akan menjadi albumnya yang ke-12 yang berhasil menduduki peringkat teratas di Inggris.
"Menurut manajer saya, hanya lagu dari mereka yang berusia 20-an dan 30-an tahun yang akan diputar. Pharrel (41 tahun) beruntung, lagunya masih diputar. Tak ada harapan untuk yang berusia 50 tahun," kata Madonna.
"Seperti itukah? Saya tak tahu ini semua karena usia.
I just do my work," ujar Madonna.
Tak pelak, kasus ini pun membuat Madonna merasa tersisihkan. Sebagai penyanyi yang sudah berkarya selama puluhan tahun, Madonna tak terima lagunya diboikot hanya karena masalah dirinya yang semakin menua.
"Kita memperjuangkan banyak hal: HAM, kaum gay. Tapi ketika berkaitan dengan masalah usia, ini masih jadi hal tabu dan tak banyak orang mau membicarakannya," kata Madonna.
Meskipun diboikot dari daftar lagu paling diputar versi Radio 1, masih ada harapan lagi tersebut akan diputar di radio ini.
DJ asal Inggris, Annie Mac, yang memandu siaran di Radio 1 pekan lalu menyatakan kepada The Independent bahwa dia akan "merepresentasikan kejujuran dalam industri musik".
"Saya fans Madonna seumur hidup, dan saya akan memutarkan lagunya saat siaran Jumat nanti," katanya.
"Dia diproduseri oleh Diplo, salah satu artis terbesar dalam siaran saya. Saya suka lagunya," kata Mac melanjutkan.
Pemboikotan lagu Madonna ternyata menuai kecaman dari para mantan petinju Mike Tyson.
Kepada situ TMZ, Mike Tyson menyatakan satu-satunya orang yang bisa membuatnya kembali ke studio musik hanyalah Madonna.
Tyson dan Madonna pernah berkolaborasi dalam lagu
Iconic.
Sementara, juru bicara Radio 1 menegaskan bahwa keputusan untuk tidak menyiarkan lagu
Living for Love berdasarkan "kemampuan bermusik dan relevansinya terhadap pendengar radio yang sebagian besar anak muda" dan bukan soal usia.
Namun, BBC News melaporkan bahwa Radio 1 kerap menyingkirkan lagu-lagu Madonna, jauh sebelum
Living for Love dirilis. Radio yang sudah 49 tahun mengudara itu ternyata sudah
moved on dari Madonna sejak setahun yang lalu.
"Kami harus menyiarkan musik yang disukai anak muda. Penggemar Madonna biasanya sudah berumur 30-an tahun ke atas, dan jujur saja, kita sudah beranjak dari Madonna," kata George Ergatoudis, yang memimpin siaran Radio 1 saat pemboikotan lagu tersebut.
Lagu
Living for Love saat ini menduduki peringkat ke-53 dalam tangga lagu Inggris setelah sempat bertengger di peringkat 26.
Ketika membawakan lagu ini pada malam penganugerahan Brit Awards, Madonna sempat terjatuh dari tangga panggung, sebelum bangkit kembali dan meneruskan aksi panggungnya seperti tak terjadi apa-apa.
Rebel Hearts mencakup beberapa single, seperti
Living for Love yang ditampilkan di perhelatan Grammy lalu, lalu
Unapologetic Bitch,
Iconic,
Ghosttown, dan
Bitch I'm Madonna yang berkolaborasi dengan Nicki Minaj.
(ama)