Tom Schilling, Pemeran Hacker yang Anti-Media Sosial

Vega Probo | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 07:25 WIB
Tom cenderung tertutup di media sosial karena menganggap internet tidak aman, dan kegiatan di ranah maya mencurigakan.
Tom Schilling, pemeran peretas siber Benjamin di film Who am I ini sejatinya tak terlalu suka bergaul di dunia maya. (Getty Images/ Vittorio Zunino Celotto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Percuma mencari-cari akun Twitter dan Instagram Tom Schilling. Karena si pemeran peretas siber Benjamin di film Who am I ini sejatinya tak terlalu suka bergaul di dunia maya.

Tom mengaku, karakter dirinya berbeda jauh dengan Benjamin. Aktor keturunan Jerman ini tak terlalu paham komputer dan internet. Ia bahkan menghindari media sosial.


Tom memang memiliki akun Facebook. Namun “itu pun hanya saya gunakan untuk mempromosikan film, bukan mengumbar urusan pribadi,” katanya saat diwawancarai sebuah media di Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boleh jadi satu-satunya kesamaan antara Tom dan Benjamin: tak mudah menjawab pertanyaan “Who am I?” Tom sering melontarkan pertanyaan itu ke diri sendiri, sekalipun tak bisa menjawabnya.

Tom cenderung tertutup di media sosial karena menganggap internet tidak aman, dan kegiatan di ranah maya mencurigakan. Agar bisa memerankan Benjamin, Tom melakukan sederet usaha.

“Saya kursus mengetik sepuluh jari, karena paling banter hanya bisa mengetik dua jari,” katanya blak-blakan. “Saya juga bergaul dengan para hacker dan membaca banyak buku tentang mereka.”

Pergaulan dengan para hacker membukakan wawasan Tom. “Mereka membuat akses komputer dan internet tampak begitu mudah, termasuk untuk hal-hal yang menjurus kriminal.”

Sekalipun kini tak lagi gaptek alias gagap teknologi, Tom tetap tertutup di media sosial. Ia hanya menggunakan ponsel pintar sebatas untuk berkirim e-mail atau berbincang via Skype.

“Skype penting saat saya syuting di luar negeri selama tiga-empat bulan dan tak bisa sering-sering pulang ke Jerman,” katanya. “Bisa mengobrol sembari melihat wajah keluarga saya.”

Bagi pehobi tenis ini, tidak semua inovasi baik. Karena itu, ia hanya menggunakan teknologi komunikasi seperlunya saja dan tak akan ikut-ikutan rekan sesama artis yang aktif nge-tweet.

“Saya tak aktif di media sosial bukan lantaran tak tahu caranya,” Tom berkilah. “Saya hanya merasa tak ada perlunya membagi hal-hal pribadi kepada orang banyak.”

Tom mengaku dirinya bukan tipikal orang yang bisa menganggap semua orang sebagai teman. Tak masalah hanya memiliki segelintir teman. Yang penting, hubungannya benar-benar dekat.

Begitu pun hubungannya dengan awak media, ia mengaku senang melakukan wawancara, asalkan tidak mengumbar hal pribadi. “Bukan takut, hanya berhati-hati. Ini bentuk skeptisisme yang sehat.”

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER