Tasmania, Harap Tak Sampai Rinto Harahap
Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 12:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari sebulan sejak kepergian Rinto Harahap, sebuah konser persembahan akan digelar di Auditorium Ancol Beach City Mall, Jakarta, 21 Maret 2015. Konser bertemakan estafet perjalanan karier Rinto Harahap itu akan menampilkan Betharia Sonata, Eddy Silitonga, Christine Panjaitan, serta Charly van Houten.
Namun menyelenggarakan konser besar bukanlah impian Rinto sebelum meninggal. Membuat konser hanya salah satu cara keluarga mengenang Rinto.
Penyanyi legendaris yang berpulang 9 Februari lalu itu justru mengucap harap yang benar-benar jauh dari karier bermusiknya. Sang maestro ingin berjalan-jalan ke sebuah pulau di tenggara Benua Australia, Tasmania.
"Cita-cita Papa sebelum meninggal justru enggak di bidang musik, tiap hari ngomong ingin pergi ke Tasmania," kata Cindy Claudia Harahap, putri tertua Rinto di Ancol, Jakarta, Senin (16/3).
Cindy lanjut menceritakan, "Sampai saya googling, Tasmania itu di mana dan di sana ada apa. Perayaan Natal terakhir beliau bilang, 'Natal tahun depan Papa enggak mau di rumah saja, Papa mau pergi jauh.'"
Cindy tidak merasa bahwa "pergi jauh" yang dimaksud sang ayah adalah meninggalkan dunia ini. Saat itu, Cindy hanya mengambilkan peta seperti yang diminta Rinto. Benar saja, sang pelantun Ayah itu menunjuk Tasmania.
Negara bagian Australia yang berbentuk kepulauan menyerupai perisai itu memiliki kondisi geografis yang berbeda dengan daratan Australia. Tasmania menyimpan kekayaan sejarah dan budaya, serta keindahan alam gunung, sungai, juga pesisir pantai.
Di sana pun masih hidup Tasmanian Devil, hewan marsupial karnivora terbesar di dunia yang terkenal memiliki gigitan terkuat dari seluruh hewan yang ada. Hewan buas terancam punah itu dijadikan salah satu karakter kartun animasi Looney Toones, Tasmanian Devil alias Taz.
Di samping itu, Tasmania juga dianggap sebagai tempat dengan udara paling bersih di dunia. Hampir 37 persen wilayahnya merupakan taman nasional dan situs warisan dunia. Dari segi keindahan alam dan eksotisme satwa liar, Tasmania layak menjadi destinasi wisata.
Dari sekian banyak keunggulan itu, hingga kini keluarga Rinto tidak mengetahui pasti alasannya ingin pergi ke Tasmania. "Sampai sekarang saya kepikiran, kok Papa mau ke situ," kata Cindy.
(rsa/vga)
Namun menyelenggarakan konser besar bukanlah impian Rinto sebelum meninggal. Membuat konser hanya salah satu cara keluarga mengenang Rinto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cindy lanjut menceritakan, "Sampai saya googling, Tasmania itu di mana dan di sana ada apa. Perayaan Natal terakhir beliau bilang, 'Natal tahun depan Papa enggak mau di rumah saja, Papa mau pergi jauh.'"
Negara bagian Australia yang berbentuk kepulauan menyerupai perisai itu memiliki kondisi geografis yang berbeda dengan daratan Australia. Tasmania menyimpan kekayaan sejarah dan budaya, serta keindahan alam gunung, sungai, juga pesisir pantai.
Di sana pun masih hidup Tasmanian Devil, hewan marsupial karnivora terbesar di dunia yang terkenal memiliki gigitan terkuat dari seluruh hewan yang ada. Hewan buas terancam punah itu dijadikan salah satu karakter kartun animasi Looney Toones, Tasmanian Devil alias Taz.
Di samping itu, Tasmania juga dianggap sebagai tempat dengan udara paling bersih di dunia. Hampir 37 persen wilayahnya merupakan taman nasional dan situs warisan dunia. Dari segi keindahan alam dan eksotisme satwa liar, Tasmania layak menjadi destinasi wisata.
Dari sekian banyak keunggulan itu, hingga kini keluarga Rinto tidak mengetahui pasti alasannya ingin pergi ke Tasmania. "Sampai sekarang saya kepikiran, kok Papa mau ke situ," kata Cindy.
(rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK