Jakarta, CNN Indonesia -- Ahli waris mendiang penyanyi
soul Marvin Gaye akhirnya memenangkan gugatan senilai US$7,4 juta atau sekitar Rp 97 milyar pada Rabu (11/3) atas tuduhan plagiarisme yang dilakukan oleh Robin Thicke dan Pharrell Williams dalam penciptaan lagu
Blurred Lines.Pengadilan di Los Angeles memutuskan berpihak kepada penggugat dengan mengakui lagu hits milk Gaye berjudul
Got to Give it Up pada 1977 diaransemen ulang untuk menjadi lagu baru Thicke dan Williams yang juga hits pada 2013.
Gugatan pertama kali dilayangkan setelah Thicke mengaku dalam sebuah wawancara majalah, dirinya terinspirasi lagu Gaye saat membuat lagu
Blurred Lines.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi di lain kesempatan, ia membantah hal tersebut, dan mengaku sedang mabuk saat mencipta lagu bertema seksi tersebut.
Jika didengarkan, nuansa dan pola irama di lagu
Blurred Lines memang mirip lagu Gaye, hanya saja temponya berbeda.
Dalam kesaksian di persidangan awal, Williams mengaku ia menggemari musik Gaye sejak masih kecil, tapi tidak mengakui lagunya hasil menjiplak lagu Gaye.
"Sebagai pencipta, pasti ingin memperlihatkan bahwa Anda mengagumi idola," kata Williams.
Sebelum kasus
Blurred Lines terkuak, beberapa musisi di bawah ini juga pernah tersandung kasus plagiarisme:
1. Tom Petty vs The StrokesBand
garage rock asal Amerika, The Strokes, mengakui irama lagu
Last Night milik mereka memang meniru irama di awal lagu
American Girl milik Tom Petty.
Sudah mengetahui hal tersebut, namun Petty tidak menggugat Strokes dengan alasan ia sudah cukup berterima kasih karena Julian Casablancas dkk telah mengaku.
Tidak hanya Strokes, lagu
Dani California milik band Red Hot Chili Pappers juga dituding mirip lagu
Last Dance With Mary Jane milik Petty. Tapi sekali lagi Petty menanggapi hal tersebut dengan santai.
"Saya tidak merasa dirugikan. Lagipula banyak sekali lagu
rock 'n roll yang mirip, tanya saja pada Chuck Berry," ujar Petty kepada
Rolling Stone saat itu.
2. Rolling Stones vs The VerveIrama orkestra di lagu
Bittersweet Symphony milik The Verve ternyata sama dengan irama di lagu
The Last Time milik Rolling Stones.
Vokalis Verve, Richard Ashcroft, memang mengakui kalau lagu
The Last Time merupakan lagu terbaik yang pernah dimiliki oleh Rolling Stones.
Meski lagu ini populer, namun Verve tidak mendapatkan keuntungan yang melimpah. Oleh karena itu, pengadilan akhirnya memutuskan Verve harus menuliskan nama Mick Jagger dan Keith Richard ke sebagai nama pencipta lagu tersebut.
3. Joe Satriani vs ColdplayBand
britpop asal Inggris, Coldplay, sempat menduduki posisi pertama di tangga lagu Billboard Hot 100 dengan lagu mereka yang berjudul
Viva la Vida pada 2008.
Gitaris legendaris, Joe Satriani, merasa lagu tersebut mirip
If I Could Fly yang ia ciptakan pada 2004.
Coldplay mengatakan, hal itu hanya kebetulan dan akhirnya mereka menyelesaikan masalah tersebut di luar pengadilan pada 2009.
4. Queen & David Bowie vs Vanilla IceVanilla Ice sempat membuat musik hip-hop berada di peringkat satu tangga lagu Billboard Hot 100 dengan lagunya yang berjudul
Ice Ice Baby pada 1990.
Sayangnya, kepopuleran lagu tersebut ternyata hasil menjiplak dari lagu yang tidak kalah populer berjudul
Under Preassure milik Queen dan David Bowie.
Awalnya, Vanilla Ice mengelak tuduhan tersebut. Tapi akhirnya, ia mengakui dan membayar royalti untuk menghindari pengadilan.
5. The Hollies vs RadioheadTidak banyak yang tahu bila band seidealis Radiohead ternyata menjiplak karya milik band lain, bahkan sejak lagu
hits pertamanya.
Lagu
Creep milik Radiohead memang terdengar sama dengan lagu
The Air That I Breathe milik band The Hollies.
Radiohead dan Hollies akhirnya setuju untuk memasukan nama Albert Hammond, personel Hollies, sebagai pencipta lagu
Creep.Radiohead juga membagi royalti dari lagu tersebut untuk Hollies.
[Gambas:Youtube][Gambas:Youtube] (ard/vga)