Jakarta, CNN Indonesia -- Firman Abadi alias Dibo Piss memang bukan orang pertama yang mendengar rencana vakumnya Abdee Negara dari Slank. Namun, ia tidak terlalu terkejut. Dihubungi CNN Indonesia pada Rabu (18/3), Dibo mengaku memahami alasan Abdee.
"Saya tahunya dari media sosial. Kita kan belum tahu alasannya ya, tapi yang saya tahu Bang Abdee kurang sehat," kata Dibo yang dikenal sebagai Ketua Slankers Jakarta itu.
Ia pribadi mengharapkan Abdee tetap menjadi gitaris Slank. Namun jika memang kondisinya tidak memungkinkan, ia berharap Abdee beristirahat terlebih dahulu sampai pulih. "Slankers akan
ngerti kalau Abdee butuh istirahat," ucap Dibo penuh pemakluman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak sakit, Dibo yakin Abdee tidak mungkin meninggalkan Slank. Alasan politik dirasanya terlalu sepele untuk menghalangi Abdee tetap berkiprah di band yang telah berusia lebih dari 30 tahun itu. Ia yakin, politik bukan alasannya.
Dibo pun tidak masalah jika Slank harus manggung selama setahun ke depan atau lebih, tanpa sosok Abdee di posisi gitar. Kalau pun nantinya kondisi kesehatan Abdee semakin buruk dan ia tak mungkin lagi bergabung dengan Slank, Dibo memakluminya. Asal, alasannya kesehatan.
Selama beberapa tahun menjadi Slankers, Dibo yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dan anggota legislatif DPR RI itu menuturkan Abdee begitu dekat dan respek terhadap penggemarnya. Tak heran ia dicintai.
"Kalau yang sering ketemu pasti Bimbim, karena tinggalnya kan di situ. Kalau lainnya paling pas latihan ketemu. Tapi Abdee peduli orangnya, respek," ujar Dibo yang sering
nongkrong di markas Slank, Gang Potlot, Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, Abdee akan vakum sejenak dari Slank. Pernyataan resmi belum keluar dari mulut Abdee, namun rencana itu dibenarkan sang drummer, Bimbim. Orang dekat Abdee menuturkan, gitaris berambut gondrong itu sedang sakit dan tak boleh terlalu lelah.
Abdee mengakui soal sakitnya. Ia mengatakan, dirinya sedang berada di stadium akhir sakit ginjal. Abdee sudah berjuang selama empat tahun untuk tak cuci darah. Namun hasilnya ia jadi cepat pusing dan lelah. Abdee pun harus cuci darah sembari menunggu transplan ginjal.
"Sayanya saja sudah tidak sanggup. Tapi tetap akan bantu, mungkin banyak bantu di manajemen sementara," kata Abdee pada detikHot, kemarin.
(rsa/utw)