Enda 'Ungu': Siapa Tahu Ini Album Terakhir

Rahmi Suci | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 19:45 WIB
Diguncang isu bubar sejak 1996, toh grup band Ungu tetap bertahan. Kini, sekali lagi diterpa rumor bubar, Pasha dkk malah merilis album baru.
Bila Pasha benar-benar hijrah ke ranah politik, Mozaik bakal jadi album terbaru sekaligus terakhir Ungu.
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak yang bertanya-tanya perihal keberlangsungan band Ungu sejak sang vokalis Pasha mencalonkan diri sebagai Wali Kota Palu pada Januari 2015 lalu. Dirundung isu bubar, Unggu justru menghadirkan album baru.

Album ke-12 Ungu berjudul Mozaik yang tercipta atas dukungan Swara Sangkar Emas dan KFC itu resmi dirilis pada hari ini, Rabu (18/3) di KFC Kemang, Jakarta Selatan. Nantinya album tersebut hanya dapat dibeli di gerai-gerai KFC di seluruh Indonesia.

Di albumnya kali ini, Ungu membikin sebuah terobosan dengan menggandeng tujuh orang produser yang kerap mencetak lagu hits, yakni Irwan Simanjuntak, Ari Aru, Stephan Santoso, Andi Jibron, Denny Chasmala, Andreas Irianto, dan Krishna J. Sadrach.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di album ini, kami banyak kolaborasi dengan produser, terus genre lagu-lagunya juga yang enggak biasa kami mainkan, ada lagu jazz, ska, rock. Terus prosesnya juga paling beratlah studionya beda-beda, waktunya pun cukup lama," kata Makki, pembetot bass Ungu.

Menurut Makki, keberagaman album tersebut diterjemahkan pula ke dalam namanya yang berarti susunan dari kepingan-kepingan yang berbeda. Selain melibatkan tujuh produser berbeda, dua dari sebelas lagu dalam album ini juga dinyanyikan Pasha lewat kolaborasi dengan penyanyi lain.

Lagu Cududu (All I Wanna Do) dinyanyikan duet dengan penyanyi muda Lala Karmela. Sedangkan lagu Berteman Sepi dilantukan bersama penyanyi asal Malaysia, Stacy Angie.

Mozaik merupakan album kedua Ungu yang dirilis bekerja sama dengan Swara Sangkar Emas dan KFC. Sebelumnya, Ungu pernah menjual album kompilasi bertajuk Timeless (2012) di restoran waralaba cepat saji tersebut.

Menurut data dari Swara Sangkar Emas selaku salah satu distributor resmi untuk seluruh album rekaman yang dijual melalui gerai waralaba KFC, penjualan album Timeless terbilang sukses.

"Setelah kami survei, Ungu ini hit sekali. Harapannya album ini seperti yang kemarin, Ungu cukup luar biasa penjualannya," kata Rumi Azis dari Swara Sangkar Emas.

Label yang menaungi Ungu, Trinity Optima Production, pun optimistis perihal penjualan album terbaru Ungu karena bekerja sama dengan Swara Sangkar Emas untuk mendistribusikan album original di gerai-gerai KFC.

"Penjualan di KFC saat ini adalah penjualan terbesar di industri musik karena distribusinya sangat luas dan merata," kata Kiki, Marketing Manager Trinity Optima ditemui di kesempatan yang sama.

Menurut Kiki, strategi promosi lain yang dilakukan adalah menggaet penggemar Ungu atau biasa disebut Cliquers melalui kompetisi desain sampul album untuk rilis dalam edisi terbatas. Pada kepingan yang sudah mulai beredar, sampul album dilengkapi logo baru Ungu. Di samping itu, bagian dalam album juga menampilkan foto-foto personel Ungu.

"Ini kan kami belum pernah punya album yang ada foto-foto perjalanan kami kalau manggung. Siapa tahu ini album terakhir, kan kami minimal udah punya," kata Enda, gitaris Ungu kembali menyinggung isu pembubaran band yang berdiri sejak 1996 itu.

Meski demikian, Enda hanya berseloroh. Walau terancam ditinggalkan salah satu pentolannya, Pasha karena mantap menjejaki karier di ranah politik, Enda meyakinkan bahwa Ungu tidak akan pernah bubar.

"Ya enggak mungkin bubar, Ungu kan satu keluarga," ucap Enda.

Pasha sendiri melontarkan pernyataan bahwa Mozaik bukanlah album terakhir Ungu. "Kami sudah pastikan akan ada next album, Ungu tidak pernah bubar. Itu sudah bisa kita pastikan," kata pria bernama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said itu berusaha meyakinkan.

(vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER