Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pembuat film
Fifty Shades of Grey, Focus Features, tak membuang banyak waktu untuk kembali ke layar lebar. Namun film terbaru yang akan diusungnya bisa dibilang benar-benar bertolak belakang dengan sebelumnya.
Kalau
Fifty Shades of Grey banyak dikritik karena menampilkan adegan seks dan kekerasan terhadap perempuan,
Suffragette justru sebaliknya. Film itu berkisah tentang tentang perjuangan hak-hak perempuan.
Diberitakan
The Hollywood Reporter, Focus Features baru saja mendapatkan hak tayang untuk film Inggris itu, di Amerika Utara. Film itu akan dibintangi aktris kondang, Carey Mulligan, Meryl Streep, dan Helena Bonham Carter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang rencananya rilis pada musim gugur 2015 itu terinspirasi oleh kampanye semasa awal abad ke-20 yang memperjuangkan hak pilih bagi perempuan dalam sejarah perpolitikan di Inggris.
Alkisah, Maud (Carey Mulligan), seorang ibu rumah tangga yang juga pekerja, bersama dengan para wanita lainnya pada era tersebut dilarang menggunakan hak suaranya. Maud pun berjuang bersama para wanita lainnya dari seluruh lapisan masyarakat. Mereka juga ingin memiliki perwakilan di parlemen Inggris.
Suffragette ditulis oleh Abi Morgan dan disutradarai oleh Sarah Gavron. Selain dibintangi oleh Mulligan, Streep, dan Carter, aktor yang juga terlibat dalam film ini adalah Ben Whishaw, Brendan Gleeson, dan Romola Garai.
Setelah mendapatkan hak tayang film drama politik tersebut di Amerika Utara, Focus Features juga memiliki hak untuk menyiarkannya di Amerika Latin, India, Korea Selatan, dan sebagian besar Eropa Timur. Sedangkan wilayah lainnya, akan dikelola oleh Universal Pictures.