Jakarta, CNN Indonesia -- Si cantik yang tertindas,
Cinderella bukan hanya mendapat pangeran tampan. Ia juga akan tersenyum melihat pendapatan film produksi Disney itu sepanjang akhir pekan lalu. Hasilnya, Cinderella didaulat sebagai film dengan pendapatan debut terbesar pada triwulan pertama tahun ini.
Film yang dibintangi Lily James sebagai sang putri sepatu kaca tersebut memperoleh US$ 67,9 juta atau Rp 896 miliar pada akhir pekan kemarin (13-15/3). Menurut laporan Disney, di Amerika Serikat
Cinderella meraih US$ 23 juta (Rp 303 miliar) pada Jumat, US$ 27,1 juta (Rp 357 miliar) pada Sabtu, dan US$ 17,8 juta (Rp 234 miliar) pada Minggu.
Secara global,
Cinderella meraih US$ 62,4 juta atau Rp 823 miliar selama akhir pekan debut. Angka itu termasuk penjualan tiket sebesar US$ 25 juta atau Rp 330 miliar di Tiongkok. Itu semua menjadikan
Cinderella sebagai film berpendapatan rilis tertinggi pada bulan Maret.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pendapatan
Cinderella masih meleset dari perkiraan pengamat dan studio yang menargetkan US$ 70 juta atau Rp 924 miliar pada pekan debut. Cinderella juga masih harus tunduk pada tawa jahat Maleficent. Walaupun biaya pembuatannya lebih murah, sepatu kaca
Cinderella tak mampu menapaki penghasilan Maleficent sebesar US$ 69,4 juta atau Rp 916 miliar pada awal rilis, Mei 2014.
Cinderella diketahui memakan biaya produksi sebesar US$ 95 juta atau Rp 1,2 triliun. Itu jauh lebih murah ketimbang membayar Angelina Jolie yang bertanduk dengan menghabiskan kocek sebesar US$ 180 juta atau Rp 2,3 triliun.
Kisah legendaris putri sepatu kaca Cinderella mengangkat kembali kisah animasi yang sama dari 1950 silam. Film itu dibintangi pemenang Oscar, Cate Blanchett dan bintang
Downtown Abbey, Lily James. Richard Madden berperan jadi pangeran.
Cinderella disutradarai oleh Kenneth Branagh dan disebut sebagai rekor debut terlaris perdana dari sutradara tersebut. Film itu merupakan langkah lanjutan Disney yang mengangkat kembali film-film animasi lawas, seperti
Alice in Wonderland, dan
Maleficent yang merupakan spin-off dari
Sleeping Beauty.
Disney tak akan berhenti di
Cinderella. Setelah film upik abu yang menjelma menjadi putri berkat bantuan ibu peri itu, mereka berencana mengangkat kembali kisah Beauty and the Beast, The Jungle Book dan Dumbo.
(rsa/vga)