Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang pekan lalu, Slank diterpa kabar tentang rehatnya sang gitaris Abdee Negara dari grup band tersebut. Sempat sulit dimintai keterangan langsung, Abdee akhirnya membuka suara. Pada kesempatan itu, personel Slank lain pun ikut curhat soal kondisi internal band mereka.
"Hari ini kita mau curhat berlima. Sebenarnya sudah lama mau ngomong ini. Akhirnya setelah dari teman ke teman, gosip ke gosip, dan sempat ada slip of tongue," kata Bimbim dalam jumpa pers di Markas Slank di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu (22/3).
"Tidak benar saya keluar dari Slank, yang benar adalah saya istirahat dengan alasan sakit dengan waktu sekitar delapan bulan sampai satu tahun," kata Abdee memberi keterangan. Gitaris itu terlihat cukup bugar meski perban bekas perawatan di bawah lehernya menyembul dari balik kemeja biru yang dikenakannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdee mengatakan ia menderita sakit gagal ginjal stadium akhir. Penyakit itu telah dideritanya selama sekitar 4,5 tahun. Ia memaparkan, fungsi ginjalnya sudah tidak normal dan berada di bawah 12 persen sehingga harus cuci darah dan melakukan transplantasi atau donor ginjal.
"Selama empat tahun itu saya mencoba diet keras dan beberapa pengobatan. Tetapi semakin memburuk dan saya sudah enggak kuat juga karena selama empat tahun itu harus berjuang lebih keras dari biasanya untuk setiap hari menghadapi penyakit itu," tuturnya.
Gitaris berambut gondrong itu menuturkan wajib cuci darah selama dua kali setiap minggu. Hal itulah yang menyebabkannya tak sanggup mengikuti kegiatan Slank yang padat.
"Itu kenapa akhirnya diputuskan dengan diskusi sama teman-teman juga, saya istirahat. Penginnya saya sih lanjut, tapi kata teman-teman 'Udah lu istirahat saja, kesehatan lebih penting’,” kata Abdee.
Walaupun fisiknya tak lagi sekuat dahulu, Abdee mengaku masih merasa amat sehat secara mental. Selama rehat, ia mengatakan akan lebih banyak membantu Bunda Iffet mengurusi manajemen Slank.
(mer/mer)