Jakarta, CNN Indonesia -- Film adalah kumpulan gambar bergerak yang bercerita.
Dan jika mengutip tulisan dari situs
nofilmschool.com, disebutkan kalau mendiang sutradara asal Jepang, Akira Kurosawa, adalah ahlinya peramu pergerakan kamera dalam sebuah film.
Pujian tersebut tidak asal ditulis. Dalam sebuah video essay karya sineas bernama Tony Zhou, satu demi satu keahlian sutradara yang berulang tahun pada 23 Maret 1910 itu dibeberkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat dari video essay tersebut, terbukti kalau Kurosawa memang sangat memperhatikan komposisi gambar dalam film-filmya.
Dengan hanya menonton cuplikan gambar-gambar dalam video essay Zhou, terlihat kalau Kurosawa menggambarkan secara rinci dan indah jalan cerita ke dalam gambar.
Beberapa pengamat film pun memuji Kurosawa dalam video essay Zhou.
"Ia bagai Beethoven dalam film," kata Sidney Lumet mengomentari karya Kurosawa di filmnya yang berjudul
Ran (1985).
Dalam film, pergerakan kamera memang sangat berguna untuk memberikan informasi jalan cerita kepada penonton.
Tapi yang perlu diperhatikan adalah kekuatan komposisinya gambarnya, karena film adalah stimulasi visual bukan radio.
Kurosawa memulai kariernya di industri perfilman sebagai pelukis papan panduan adegan (
storyboard).
Dikatakan pelukis karena Kurosawa selalu melukis
storyboard di atas kanvas besar, bak lukisan.
Pada 1936 ia lalu didaulat menjadi asisten sutradara, lalu menjadi sutradara, tujuh tahun kemudian.
Kurosawa memulai debut internasional sebagai sutradara dalam film
Rashomon (1950), yang akhirnya memenangi Venice Film Festival.
Film-filmnya yang lain adalah
Ikiru (1952),
Seven Samurai (1954)
Yojimbo (1961) dan masih banyak lagi.
Film
Rashomon juga dianggap sebagai film pertama yang mengenalkan perfilman Jepang ke Barat.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)