The Strokes Belum Berniat Rilis Materi Baru

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2015 15:30 WIB
The Strokes pertama kali merilis album fenomenal Is This It, yang menyumbang gelombang perubahan musik di dunia.
Album terakhir yang The Strokes rilis berjudul Comedown Machine pada tahun 2013. (Dok. The Strokes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lama menghilang, akhirnya band garage rock asal New York, The Strokes, buka suara. Kepada Guardian pada Selasa (24/2), salah satu personelnya, Albert Hammond Jr. berbicara mengenai debut The Strokes.

The Strokes pertama kali merilis album fenomenal Is This It, yang menyumbang gelombang perubahan musik di dunia. 

Dalam album tersebut, terdapat beberapa lagu yang menjadi hits, yaitu Last Nite, Hard To Explain, Someday dan Modern Age.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan akibat The Strokes, seluruh anak muda di dunia mendadak gemar memakai skinny jeans, sepatu Converse dan jaket kulit.

"Saya bertemu Julian Casablanca (vokalis) di umur 13 tahun saat bersekolah di Swiss. Beberapa tahun kemudian, kami bertemu kembali dan tinggal bersama," kata Albert, sang gitaris.

Albert dan Julian pun akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah band bernama The Strokes pada 1998, dengan mengajak personel lainnya, yaitu Nick Valensi, Nikolai Fraiture dan Fabrizio Moretti.

"Setelah konser pertama kami berkumpul di bar dengan banyak wanita cantik. Kami pun akhirnya sepakat untuk melanjutkan band ini," ujar Albert sambil tertawa.

The Strokes memang telah lama menghilang. Album terakhir yang mereka merilis berjudul Comedown Machine pada 2013.

Sepanjang kariernya, The Strokes telah merilis lima album yaitu Angles (2011), First Impressions of Earth (2006), Room on fire (2003) dan Is This It (2001).

Sayang, dari sekian banyak album, yang paling fenomenal hanyalah Is This It dan Room on Fire.

Selebihnya, album The Strokes terkesan dipaksakan, apalagi setelah sang vokalis berkarier solo di lembah elektronik dengan merilis album berjudul Pharazes for the Young para 2009.

Tidak hanya Julian, Albert, Fab dan Nikolai juga mengerjakan proyek solo. Tentu saja nuansa lagunya masih mirip The Strokes.

Akankah The Strokes kembali mengeluarkan album tahun ini atau mungkin berkonser di Indonesia, sepertinya hanya The Strokes dan Tuhan yang tahu.

Tapi yang pasti, karya awal The Strokes berhasil menginspirasi banyak musisi, dari Arctic Monkeys hingga The Changcuters.

[Gambas:Youtube]

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER