Awalnya, Olga Syahputra Hendak Dimakamkan Tumpang

Resty Armenia | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Mar 2015 18:23 WIB
Permintaan liang lahat kosong untuk Olga Syahputra di TPU Pondok Kelapa tak bisa dikabulkan.
Suasana pemakaman Olga Syahputra (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru pagi tadi, Sabtu (28/3) sekitar pukul 07.00 kerabat Olga Syahputra meminta disiapkan satu liang lahat baru di Tempat Pemakaman Umum Pondok Kelapa. Olga meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura, Jumat (27/3) pukul 17.17 waktu setempat karena meningitis.

Jenazah Olga dibawa pulang ke Indonesia pagi tadi, dan langsung dipulangkan ke rumah duka di kawasan Duren Sawit, Jakarta. Usai disalatkan, rencananya jenazah Olga langsung dikebumikan. Namun ternyata permintaan liang lahat kosong di TPU Pondok Kelapa tak bisa dikabulkan.

Pemakaman itu sudah penuh dan tidak memungkinkan untuk membuat liang lahat baru. Itu disampaikan seorang staf pelayanan di TPU Malaka, yang letaknya persis di belakang TPU Pondok Kelapa. Mahorib, staf itu mengatakan, TPU Pondok Kelapa hanya bisa diisi liang lahat yang tumpang dengan jenazah lain yang sudah ada, bukan baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ustaz Abdul Azis, ustaz setempat yang biasa mengurus warga yang meninggal, meminta disiapkan satu liang untuk Olga. Info yang ada di Pondok Kelapa sudah tidak menerima pemakaman baru, tapi pemakaman tumpang," ujar Mahorib.

Sebagai gantinya, ia melanjutkan, Mahorib menyarankan agar Olga disemayamkan di TPU Malaka yang lebih luang. Olga bisa mendapat liang lahat baru, dan lokasinya tidak terlalu jauh dari TPU Pondok Kelapa. Kedua pemakaman bahkan sering dianggap sama lantaran lokasinya berdekatan.

"Jadi opsinya lubang untuk Olga yang baru, karena tidak mau tumpang," ujar Mahorib kepada CNN Indonesia di Kantor Sekretariat TPU Malaka, Jakarta Timur siang tadi.

Atas permintaan tersebut, imbuh Mahorib, dipilihlah lubang kubur di TPU Malaka, Blok AA1 Blad 1 Nomor 254.

Untuk mengurus pemakaman ini, Mahorib mengaku tidak memungut biaya sepeser pun. "Saya tidak memungut biaya sepeser pun. Yang penting sebagai muslim dan pelayan masyarakat, saya mau kifayah dulu. Lagipula, sekarang biaya pemakaman diurus oleh PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di tiap kelurahan," katanya melanjutkan. (rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER