Jelang Operasi, Ozzy Osbourne Batalkan Konser

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 09:05 WIB
Belum diketahui apa penyakit yang diderita oleh Ozzy Osbourne sehingga mengharuskan ia dioperasi.
Konser terakhir Sabbath direncanakan akan berlangsung di Ozzfest, Tokyo, pada 22 November 2015. (Getty Images/Kevin Winter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru saja mengabarkan kalau bandnya, Black Sabbath, akan mengadakan konser terakhir, sang vokalis Ozzy Osbourne, diberitakan akan masuk rumah sakit untuk menjalani operasi.

Osbourne, yang direncanakan akan tampil di konser musik Ozzfiesta di Meksiko pada 27 Mei nanti, memutuskan untuk tidak tampil, karena dokter yang merawatnya mengatakan kalau ayah Kelly Osbourne ini harus memulihkan diri selama sebulan setelah operasi.


Pernyataan resmi dari manajemen Osbourne tersebut diberitakan oleh NME pada Jumat (27/3). Belum diketahui apa penyakit yang diderita oleh Osbourne sehingga mengharuskan ia dioperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau gagal tampil di Meksiko, namun Osbourne akan tetap dijadwalkan tampil di Brazil dan Argentina pada akhir April, sebelum operasinya berlangsung.

Konser terakhir Sabbath direncanakan akan berlangsung di Ozzfest, Tokyo, pada 22 November 2015.

Dikabarkan oleh Billboard dan Spin, untuk konser terakhir, selain gitaris Tony Iommi dan basis Geezer Butler, Sabbath juga mengundang sang drumer Bill Ward, personel Sabbath yang sempat berselisih.

Sebelumnya Ward tidak berpartisipasi dalam album Sabbath yang bertajuk 13 pada tahun 2013. Saat itu, Osbourne mengatakan kalau Ward mengalami kelebihan berat badan dan tidak mampu untuk menghadiri konser.

Tapi ada juga rumor yang mengatakan kalau terjadi perselisihan mengenai pembagian honor antara Sabbath dan Ward.


Selain menggelar konser, Sabbath juga akan merilis album terakhir di tahun ini.

"Ini adalah perayaan yang terakhir. Setelah konser ini, tidak akan ada lagi nama Sabbath. Tapi saya akan tetap berkarier solo," kata Osbourne.

(ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER