Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang peringatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) ke-60, pada 19-25 April mendatang, Bandung sebagai tuan rumah menggelar acara yang membuat warga dan wisatawan bagai terjebak nostalgia.
Acara peringatan 60 Tahun KAA, tahun ini, bertema Penguatan Kerja Sama Negara Selatan-Selatan. Pemerintah mengundang 106 wakil negara dan 19 organisasi internasional di acara ini.
Sejak akhir Maret lalu, beberapa acara bertema “jadul” digelar di Bandung sebagai “pemanasan” menjelang acara peringatan 60 Tahun KAA. Salah satunya, Festival Bandung Baheula (FBB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FBB siap diestafet dengan acara serupa, Asia Afrika Carnival dan Asia Afrika Forum Bisnis. Sementara itu, acara puncak KAA diadakan di Gedung Merdeka atau Gedung Asia Afrika.
FBB diadakan pada akhir Maret di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Jawa Barat. Sesuai tajuk acaranya, berbagai pernak-pernik dan makanan “jadul” menjadi sang primadona.
FBB menampilkan Lorong Sejarah di mana dipajang foto-foto bersejarah KAA dan Bandung, pada 1955. Ruang pamer ini didukung Museum Asia Afrika, Badan Arkeologi, Mahanagri, Khazanah Bahari, PT. Pos Indonesia, Meseum Sri Baduga, Museum Mandala Wangsit.
FBB juga diramaikan gerai-gerai yang menjajakan makanan jadul, antara lain permen sarsaparila. Selama puluhan tahun, rasa dan kemasan makanan jadul ini nyaris tak berubah.
Toko-toko legendaris Bandung pun dihadirkan di FBB, dari Toko Roti dan Kuweh Sidodadi, Koffie Fabriek Aroma, sampai Rasa Bakery yang sudah berproduksi sejak zaman kolonial Belanda.
Di FBB, lidah bernostalgia dengan cita rasa klasik bandrek, bajigur, cendol, cincau, sekoteng, dawet, gulali, kue balok, kurupuk ojay beleum ketan, pukis sangu congcot hejo, dan lain-lain.
Berpuluh tahun lulu, es goyang sempat jadi primadona, sebelum hadirnya es yang diproduksi massal oleh perusahaan besar. Pilihan rasanya cokelat, stroberi, durian sampai permen karet.
Di mana lagi bisa mendapatkan kue balok Cihapit Mang Udju selain di FBB dan Bandung. Kue ini renyah di luar, lembut di dalam. Dibikin dengan oven arang tradisional.
Si Gajah atau Si Dukun, ambulans yang dulu aktif dipakai oleh RS Majalaya. Mobil Chevrolet ini berjasa dalam perjuangan menumpas DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat.
Ada juga pameran mobil antik, Morris Midget, Mercedes-Benz Batman, Dodge Pemadam Kebakaran, Panzer, Mercedes-Benz truck, Willys, Fiat Topolino, Morris 1100.
Tua muda menyimak film dokumenter dan film perjuangan yang diputar di mobil teater keliling di FBB. Salah satu cara belajar sejarah dengan cara yang seru!
Wahana milik Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini membuat pengunjung bisa sejenak merasakan jadi pejuang era Revolusi pada 1945. Salah satu koleksinya yang seru: rocket launcher.
“Ini adalah sebuah momentum yang sangat baik bagi negara kita untuk kembali mengingatkan kepada dunia bahwa kita mempunyai peran yang sangat besar pada saat itu,” kata Presiden RI Joko Widodo.
“Kita ingin memori dan ingatan itu kita ingin angkat kembali,” mantan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Jokowi ini menambahkan wacananya tentang Peringatan 60 Tahun KAA.