Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai band yang besar di jalur indie, tentu saja awet selama delapan tahun adalah prestasi tersendiri bagi band pop-punk Pee Wee Gaskins (PWG).
Basis PWG, Dochi, mengatakan rahasia awet band mereka justru karena personelnya jarang bertemu.
"Kami memang jarang bertemu karena kesibukan masing-masing personel. Manajemen memang tidak membatasi karier kami hanya di PWG saja," kata Dochi kepada
CNN Indonesia pada Kamis (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti band-band senior yang memilih vakum atau bubar, hingga hari ini, seperti yang diakui Dochi, seluruh personel PWG—Sansan (gitar), Ai (gitar), Omo (synth) dan Aldy (drum)—belum pernah terpikir untuk membubarkan diri.
Meski tampak solid, namun PWG juga pernah mengalami krisis komunikasi, walau tidak sampai bertengkar hebat.
"Setiap tiga bulan kami mengadakan evaluasi, di situ kami mengeluarkan seluruh uneg-uneg. Tapi setelah evaluasi, hubungan kami erat kembali," ujar Dochi.
Sudah menjadi rahasia umum kalau keberadaan PWG dan para penggemarnya, yang disebut Dorks, kerap bersitegang dengan para
haters yang melabeli diri mereka dengan nama yang kurang kreatif, Anti-PWG (APWG).
APWG kerap mem-
bully para personel PWG di media sosial, terutama Dochi, yang terkadang vokal saat menulis di akun media sosialnya.
Diceritakan Dochi, berkat Sansan seluruh personel kini bisa menghadapi situasi tersebut dengan kepala dingin.
"Sansan salah satu orang yang tangguh dan bisa membuat kami tetap fokus melakukan hal yang lebih penting daripada melayani para
haters," ujar Dochi.
Dewasa namun tetap gilaDari situs resmi mereka, inheritpoppunk.com, diketahui PWG sudah merilis album sejak 2008.
Hingga 2014, mereka telah merilis enam album yaitu
Stories from Our High School Years (2008),
The Sophomore (2009),
Ad Astra Per Aspera (2010),
You and I Going South (2012),
The Transit (2013) dan
2014 (2014).
Menandai umur yang ke-delapan, PWG juga berniat merilis album baru.
Direncanakan rilis pada Juni 2015, album baru tersebut berisi sekitar 13 lagu yang dikatakan Dochi akan lebih dewasa dengan tema kilas balik.
"Tidak hanya saya, di album baru nanti seluruh personel menyumbangkan lirik lagu. Meski temanya dewasa, namun album ini akan tetap gila!" kata Dochi.
PWG akan merayakan ulang tahun ke-delapan secara meriah dengan menggelar konser kecil di Rooftoop BSD Junction, pada Sabtu (11/4).
"Persiapan acara ulang tahun ini sejak tiga bulan yang lalu. Sambil menyusun album, kami juga sudah mencicil latihan untuk acara perayaan ulang tahun," kata Dochi.
Acara yang digelar sejak pukul 14.00-20.00 WIB ini tidak hanya akan diisi oleh PWG, melainkan juga oleh band-band yang tak lain teman mereka seperti Alone At Last, Speak Up dan Seems Like Yesterday. Juga akan ada pameran foto hasil karya Dorks.
"Semua band akan meng-
cover lagu-lagu PWG. Tentu saja ini sangat menarik, karena band-band yang mengisi
genre musiknya berbeda dengan PWG," ujar Dochi.
Sekitar 1.500 orang dipastikan akan hadir di acara dengan harga tiket yang dijual "hanya" Rp 25.000. Lalu apakah sudah ada antisipasi keamanan apabila ada APWG yang datang?
"Kayaknya
haters enggak pernah datang deh, mereka lebih sibuk di media sosial. Tapi untuk urusan keamanan tetap kami prioritaskan," kata Dochi menutup pembicaraan.
[Gambas:Youtube]
(ard/ard)