Slank Berdedikasi Kampanye Antinarkoba Sampai Mati

Nadi Tirta Pradesha | CNN Indonesia
Senin, 13 Apr 2015 18:48 WIB
Bersama BNN dan Kemensos, Slank akan menggelar konser "Drugs Free Asia-Afrika" pada 19 April 2015.
Slank jadi pejuang antinarkoba. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Didukung Badan Narkotika Nasional dan Kementerian Sosial, Slank menggelar konser bertajuk "Drugs Free Asia-Afrika". Konser diselenggarakan pada 19 April 2015.

Gelaran yang bertempat di Silang Monumen Nasional, Jakarta itu diadakan dalam rangka memperingati Konvensi Asia Afrika dan mengampanyekan rehabilitasi pecandu narkoba.

Senada dengan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Slank bekerja sama dengan BNN dan Kemensos ingin memberantas pecandu narkoba di Indonesia. Ditargetkan, 100 ribu orang sukses direhabilitasi. Itu disampaikan saat konferensi pers di markas Slank, Gang Potlot, Jakarta, Senin (13/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BNN sadar akan keterbatasan komunikasi. Kalau BNN yang bicara soal rehabilitasi A B C D mungkin anak anak muda enggak nyambung. Tapi kalau Slank yang bicara, BNN menganggap masyarakat bisa kena," ujar bassist Slank, Ivan Kurniawan Arifin.

Pria yang akrab disapa Ivanka tersebut juga menyatakan dedikasi dirinya dan Slank dalam merehabilitasi pecandu narkoba.

"Kerja sama BNN lanjut dong, terus. Gue komit buat mendedikasikan hidup gue untuk rehabilitasi. Karena gue punya histori dengan narkoba, maka gue mendedikasikan buat nyebarin pesan ini sampai mati," ujar Ivanka tegas.

Bimo Setiawan Al Machzumi, drummer dan pendiri Slank menambahkan dengan cerita sedihnya.

"Gue punya keponakan sekarang banyak yang pakai. Drugs itu bukan darurat nasional lagi, tapi bencana nasional. Soalnya dari hulu sampai hilir terlibat perdagangan atau pemakaian," ujarnya Bimbim menjelaskan.

Dengan latar belakang itu, Slank ingin menyampaikan pesan positif pada masyarakat luas di Indonesia melalui konsernya.

(rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER