Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sukses menggarap kisah penembak jitu, anggota Central Intelligence Agency (CIA), dalam film
Confessions of a Dangerous Mind (2002) yang menuai banyak penghargaan bergengsi, lagi-lagi George Clooney bakal meramu kisah spionasinase.
Kali ini, kisahnya diadaptasi dari buku
Three Minutes to Doomsday karya mantan anggota Federal Bureau of Investigation (FBI) Joe Navarro. Untuk diketahui, Navarro telah berkiprah selama 25 tahun sebagai agen FBI.
Navarro dikenal sebagai anggota FBI yang ahli di bidang komunikasi non-verbal dan bahasa tubuh.
Three Minutes to Doomsday bukan satu-satunya karya Navarro. Sebelumnya, ia juga merilis buku-buku non-fiksi lain yang tak kalah “berbahaya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaitu,
What Every Body is Saying, Dangerous Personalities, Louder than Words: Take Your Career from Average to Exceptional with the Hidden Power of Nonverbal Intelligence, juga
Hunting Terrorists: A Look at The Psychopathology of Terror.Three Minutes of Doomsday menceritakan pengalaman Navarro saat melacak Rod Ramsey yang mengetahui aksi kriminal Clyde Lee Conrad, anggota Angkatan Darat AS, menjual rahasia penting ke pemerintah Republik Rakyat Hungaria semasa Perang Dingin.
Buku tersebut memuat 42 wawancara Navarro dengan Ramsey selama setahun. Conrad sendiri ditangkap dan dipenjara di Diez, Jerman, pada 1990. Delapan tahun kemudian, ia meninggal di penjara Diez di usia 50 tahun.
Dalam meramu kisah spionase yang diterbitkan oleh Simon & Schuster ini, Navarro dibantu penulis Howards Means. Sebelumnya, Means pernah berkolaborasi dengan Robert Baer menggarap kisah
See No Evil dan
Sleepin with the Devil.Clooney tak sendirian memfilmkan Three Minutes of Doomsday. Ia dibantu sahabatnya, Grant Heslove dari Smokehouse Pictures. Rumah produksi ini baru saja menghasilkan
August: Osage Country yang dibintangi Meryl Streep dan Julia Roberts.
(end/vga)