Jakarta, CNN Indonesia -- Di ranah sinema Hollywood, James Wan memang dikenal sebagai maestro film horor. Baru-baru ini, ia mengabarkan, usai menggarap film
Furious 7, berikutnya ia tak segera mengestafet seri ke-delapan, tak juga memulai syuting
Aquaman.
“Tak ada satu pun orang yang tahu bagaimana kami merampungkan
Furious 7,” kata sang sutradara sebagaimana dikutip laman
The Daily Beast. Kata-katanya menyiratkan kelelahan. Agaknya James butuh rehat usai kerja keras
Furious 7.“Kami beruntung bisa merampung sebuah film, dan kami beruntung film ini menangguk kesuksesan,” katanya. Sekalipun
Furious 7 menangguk keuntungan besar-besaran, James tak ingin buru-buru mengestafetnya dengan seri ke-delapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
James malah berencana kembali ke “akar”-nya sebagai sutradara film horor. Delapan tahun lalu, James sukses menggarap film horor
Saw bersama Leigh Whannell. Saw terinspirasi film indie
El Mariachi karya Robert Rodriguez dan
Clerks karya Kevin Smith.
“
Saw benar-benar mewujudkan kenginan, aspirasi untuk menghasilkan film fitur karya sendiri,” katanya. “Film pertama ini dibuat dengan bujet minim. Tapi kami membuatnya dengan konsep unggulan agar memikat.”
“Usai
Furious 7, menurut saya, menggarap
Conjuring 2 serasa liburan,” kata James, enteng. “Saya tak pernah menyadari betapa saya mensyukuri kebebasan berkreasi. Anda tak pernah menyadari merindukan sesuatu sampai sesuatu itu lepas dari genggaman.”
Dengan bujet US$700 ribu, di luar dugaan
Saw meraup keuntungan hingga US$103 juta di seluruh dunia. James mengaku, baik dirinya maupun Leigh tak pernah menyangka bisa mereguk kesuksesan.
“Pada minggu awal penayangan, keuntungan
Saw sudah sekitar US18 juta, dan saya tak habis pikir, ‘Memangnya film ini bagus, ya?’” Sukses
Saw segera disusul film-film horor lain garapan James,
Insidious dan
Conjuring.
Saat Justin Lin, kreator
Fast and Furious, membutuhkan sutradara untuk seri ke-tujuh, James pun menggarapnya. Berkesempatan mengerjakan film non-horor, James sempat menyatakan di sebuah wawancara, pada 2013, ia kapok menggarap film horor lagi.
Tapi kemudian James berubah pikiran. Menurutnya, terlalu dini menyudahi “kebiasaan” menyutradarai film horor. Jadilah kini ia kembali ke studio Warner Bros./New Line untuk menggarap
Conjuring 2 yang siap dirilis pada 2016 mendatang.
“Begitulah Hollywood lazimnya. Bila Anda piawai mengerjakan sesuatu, mereka akan memerangkapnya dalam kotak itu,” katanya. “Jika Anda piawai menggarap film komedi, ya begitulah ekspetasi mereka terhadap Anda.”
Bagaimana pun situasinya, James menambahkan, seorang sineas harus bisa membuat keputusannya sendiri dan mengembangkan karier seluas-luasnya. Seperti dirinya, “anak sekolahan” sinema yang tak ingin hanya berkutat di satu
genre film saja.
“Bagi diri dan jiwa saya, penting untuk memulai dan melakukan sesuatu yang berbeda.” Usai menggarap
Furious 7, sebetulnya James ingin mengerjakan sekuelnya bersama Universal. Namun ia telanjur terikat agenda bersama Warner Bros. dan New Line.
Jadi untuk saat ini, ia akan terlibat syuting
Conjuring 2, mulai musim panas tahun ini. James benar-benar telah kembali ke”akar”-nya: sinema horor. “Banyak orang tua terlibat di film ini. Saya bakal jadi ayah lagi,” kata James.
“Saya bisa membuat film apa pun yang saya inginkan,” kata pria asal Australia, keturunan China-Malaysia. “Saya sudah membuktikan diri saya di
genre horor. Tak ada satu orang pun yang bisa menentukan jenis film horor yang saya garap.”
Selain memulai syuting film horor, James membagi perhatiannya untuk rumah produksi yang dirintisnya, Atomic Monster. Rumah produksi ini sukses dengan Annabelle yang dibuat dengan bujet US$6,5 juta dan beroleh keuntungan US$255 juta!
“Sejak lama orang menyarankan saya agar ‘membangun rumah produksi dan memiliki merek sendiri.’ Saya menunggu saat dan tempat yang tepat sebelum memulai usaha milik sendiri,” katanya. “Akhirnya saya merasa mantap di ranah horor.”
Sekalipun James telah kembali ke akarnya di ranah horor, ia tak mengelak bila suatu saat nanti menyutradarai sekuel
Furious. “Semua tergantung Universal. Mereka harus mencari cara baru untuk memulai sesuatu yang baru. Kita lihat saja nanti.”
Untuk saat ini, James ingin leyeh-leyeh dulu. “Dua tahun belakangan ini, saya sibuk mengerjakan
Furious 7. Jika punya kesempatan rehat, saya ingin main ke pantai, pusat perbelanjaan, dan berbelanja grosir,” kata James. “
Live a little bit of life.”
(vga/vga)