Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok musisi yang berada di bawah naungan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) mendatangi Kepala Polisi RI Badrodin Haiti di Markas Besar Mabes Polri, di Trunojoyo, Jakarta Selatan, guna audiensi terkait pemberantasan pembajakan.
"Pihak kepolisian adalah yang paling berhak untuk menegakkan peraturan pemberantasan pembajakan," kata Ventha Lesmana, perwakilan ASIRI kepada
CNN Indonesia pada Jumat (17/4).
ASIRI menggandeng beberapa musisi seperti Cakra Khan, Makki "Ungu," Bagus "Netral," dan beberapa pihak rekaman seperti Nagaswara untuk maju ke Badrodin yang baru saja dilantik tadi pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembajakan karta cipta yang terjadi di Indonesia diakui Ventha semakin marak dan terang-terangan. Kondisi tersebut diperparah dengan masyarakat yang cenderung membeli karya cipta hasil pembajakan yang lebih murah.
Kondisi ini diakui oleh Ventha menurunkan pendapatan dari para musisi, juga pihak label sebagai produsen dari karya tersebut.
Guna bersaing dengan karya bajakan, Ventha mengaku pihaknya sempat menurunkan harga jual dari karya musik guna menggaet kembali pasar beralih ke musik orisinil.
"Cara menurunkan harga musik orisinil pun tidak berpengaruh terhadap pembajakan. Jadi bukan uang yang menjadi faktor melawan pembajakan," katanya.
Seperti mengulang kaset lama, menurut Ventha, cara pemberantasan pembajakan adalah dengan adanya keseriusan dari Kapolri sebagai jabatan tertinggi Kepolisian RI, agar dapat dilaksanakan dengan penuh oleh jajaran di bawahnya.
Selain dengan instruksi, Ventha menyarankan untuk membubarkan pabrik pembajak karya. Kemudian alat pengganda yang digunakan harus didaftarkan ke Kementerian Perdagangan agar dapat dilacak.
Pihak ASIRI mengharapkan dengan dilantiknya Badrodin Haiti sebagai Kapolri yang baru, akan memiliki kepedulian untuk memberantas pembajakan lebih dari yang sebelumnya.
"Kami sudah sering sebelumnya mengadakan audiensi seperti ini ke pihak Kepolisian, tetapi belum terlihat hasilnya, mudah-mudahan yang ini lebih baik, mumpung Joko Widodo pun mendukung pemberantasan pembajakan," ujar Ventha.
Pihak ASIRI akan memantau kinerja kepolisian selama enam bulan sebelum mengupayakan audiensi dengan Presiden RI jika dirasa belum ada hasil yang memuaskan.
Di sisi lain, Makki, yang merupakan salah satu anggota band Ungu mengungkapkan permasalahan pembajakan adalah masalah mental.
"Selama mental masyarakatnya adalah pembajak, ya susah. Tapi memang perlu yang namanya penegakan hukum, mungkin masyarakat kita perlu diancam dahulu baru mengikuti peraturan," ujar Makki.
(ard/ard)