Jakarta, CNN Indonesia -- Selalu ada pihak yang menjadi penyokong di balik layar dari setiap kegiatan besar. Meski tak terlihat dan hanya mengurus detail kecil, peran pihak itu bisa jadi sangat penting. Itulah yang bisa menggambarkan Vidi Aldiano.
Ia ada di balik perhelatan megah Konferensi Asia Afrika di Indonesia tahun ini. Keluarga pelantun
Nuansa Bening itu adalah penyedia tata suara yang mendukung kegiatan KAA selama 19 hingga 24 April di Jakarta dan Bandung.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima CNN Indonesia, tata suara yang menggambarkan nama Vidi, V8Sound itu dipasang di setidaknya 17 lokasi, termasuk Jakarta Convention Center, Gedung DPR RI, sampai Gedung Merdeka Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persiapan mengupayakan loudspeaker, amplifier, dan mikrofon untuk KAA itu dilakukan setelah Vidi dan keluarga memamerkan karya-karyanya di Frankfurt, Jerman, 15 hingga 18 April lalu. Untuk menyediakan tata suara di Gedung Merdeka, keluarga Vidi dibantu pakar akustik Institut Teknologi Bandung, DR Joko Sarwono.
Ini bukan pertama kalinya bisnis keluarga Vidi dipercaya menambal detail untuk acara berkelas internasional di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan yang dipimpin sang ayah, Harry Kiss juga menyediakan tata suara di forum APEC, ASEAN Summit, serta Bali Democracy Forum.
Saat Presiden Amerika Serikat Barack Obama berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu, V8Sound juga yang menjadi penyokongnya.
Karena itu, Harry sampai mendapatkan penghargaan dari Gedung Putih. Sebabnya, White House Communication Agency Kepresiden AS merasa puas dengan kualitas tata suara saat ASEAN Summit, yang memang juga dihadiri Obama.
Harry menuturkan tipsnya menyediakan perangkat suara berkelas. "Perlu ketelitian,
zero mistake, dan teknologi tata suara yang memadai," katanya menuturkan. Ia juga menekankan pentingnya memahami seni akustik untuk ruangan. Tata suara jernih pun didapat.
Harry mengaku bangga karena untuk acara berkelas dunia, perusahaannya yang asli buatan Indonesia bisa digunakan.
Vidi tak kalah bangga. Ia bahkan sengaja mengambil gelar sarjana di bidang bisnis untuk meneruskan usaha sang ayah. Bahkan dalam sebuah wawancara tiga tahun lalu, Vidi mengaku mengambil tema skripsi tentang bisnis itu. Lulus S2, ia pun ikut mengembangkan bisnis ayahnya.