Jakarta, CNN Indonesia -- Tak disangka, album Taylor Swift yang berjudul
1989 dinobatkan sebagai album terberisik dibandingkan album AC/DC yang berjudul
Back In Black, menurut penelitian yang dilakukan oleh seorang penata suara, Ian Sheperd.
Seperti yang diberitakan oleh Billboard, untuk penelitiannya Sheperd melakukan berbagai perbandingan volume di beberapa album musik yang populer.
Dari penelitian Sheperd diketahui kalau album Swift mendapat rating DR6, yang diketahui lebih berisik daripada album AC/DC bahkan Metallica yang berjudul
The Black Album--yang memiliki rating DR12 dan DR11.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Album Swift juga lebih berisik daripada album Radiohead yang berjudul OK Computer, album Jack White yang berjudul Lazaretto dan album Pink Floyd yang berjudul Dark Side Of The Moon.
Namun, album yang lebih berisik dari album Swift adalah album milik Metallica yang berjudul Death Magnetic, yang mendapat rating DR3 serta album Skrillex yang berjudul Recess, yang mendapat rating DR4.
Album 1989 milik Swift memang masih berjaya. Dilaporkan NME pada awal minggu ini, album Swift telah mendapat penghargaan double platinum di Inggris.
Penjualannya pun tercatat di angka 600 ribu kopi sejak dirilis pada Oktober 2014.
Karya-karya Swift memang selalu diidentikkan dengan kisah percintaannya.
Ia pun pernah berkata kalau hal tersebut kadang membuatnya merasa terpojok.
"Melalui hubungan percintaan yang kandas saja sudah rumit, ditambah lagi dengan penilaian orang-orang," kata Swift seperti yang dikutip dari Billboard.
"Sedihnya, karena terlalu sibuk saat ini saya masih sendiri. Teman-teman terdekat adalah penolong saya," lanjutnya.
(ard/ard)