Stephen Hawking Berteori soal Hengkangnya Zayn Malik

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2015 18:45 WIB
Apa efek kosmos hengkangnya Zayn Malik dari One Direction? Ilmuwan Stephen Hawking merespon pertanyaan ganjil ini.
Zayn Malik (REUTERS/Cathal McNaughton)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Menurut Anda, apa efek kosmos hengkangnya Zayn Malik dari One Direction yang membuat jutaan gadis di seluruh dunia patah hati?"

Pertanyaan itu terlontar dalam sebuah sesi presentasi ilmuwan Stephen Hawking di Sydney Opera House, Sabtu (25/6). Hawking sedang berbicara soal teori fisika dan kosmos lewat teknologi proyektor hologram tiga dimensi.

Hawking tidak benar-benar ada di sana. Ia sedang di Universitas Cambridge, Inggris pada saat yang sama. Namun reaksi yang ditimbulkan atas pertanyaan itu tak bisa dibohongi. Hawking tertawa, tapi jelas tak melecehkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya, sebuah pertanyaan yang penting!" ujarnya merespons. Itu pertanyaan segar. Sebelumnya Hawking dihujani diskusi serius. Meski terkesan main-main, pertanyaan itu bisa dijawab Hawking dengan penjelasan teoretis.

"Saran saya untuk gadis-gadis yang patah hati, seriuslah belajar teori fisika. Karena suatu hari nanti, mungkin ada bukti dari berbagai bidang," ucap tokoh yang diperankan Eddie Redmayne dalam The Theory of Everything itu.

"Bukan tidak mungkin, sesuatu di luar dunia kita sana membohongi dunia yang lain. Dan di dunia yang itu, Zayn masih di One Direction," ucapnya melanjutkan. Hawking bukan hanya ingin menghibur atau memberi bualan. Teori kosmos fisika menurutnya memungkinkan itu terjadi.

"Gadis ini mungkin senang jika tahu bahwa di dunia yang lain, dia dan Zayn menjadi pasangan menikah yang bahagia," Hawking menuturkan, untuk mencairkan suasana sekaligus menggoda si pelontar pertanyaan. Hawking sepertinya tak ingin membuat gadis-gadis makin patah hati.

Mereka sudah telanjur dibuat sedih oleh Zayn karena pemuda 22 tahun itu memutuskan hengkang untuk menjalani hidup normal bersama tunangannya, Perrie Edwards. Akibat hengkangnya Zayn, ada sebagian gadis yang sampai menyakiti diri sendiri dengan silet.

Pemaparan Hawking di Sydney kali itu sebenarnya tidak semata-mata berhubungan dengan Zayn. Tapi jawabannya bisa berkaitan. Ilmuwan 73 tahun yang harus memakai alat bantu berbicara dan kursi roda karena penyakit ALS itu mendiskusikan misteri ilmu pengetahuan. (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER