Rossa: Dunia Lebih Kejam Ketimbang Juri Lomba Adu Bakat

Nadi Tirta Pradesha | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 19:40 WIB
Menjadi juri sebuah ajang adu bakat, Rossa kerap "dituduh" berlaku kejam terhadap kontestan. Padahal ia hanya "memoles bintang."
Bagi Rossa, percaya diri adalah modal penting kontestan lomba adu bakat. (CNNIndonesia/Nadi Tirta Pradesha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi Rossa membagi pengalamannya menjadi juri salah satu ajang adu bakat di Pullman Hotel, Thamrin pada (28/4). Perempuan dengan nama asli Sri Rossa Roslaina Handayani ini bercerita seluk beluk persiapan kompetisi tersebut.

"Kami memiliki keterlibatan langsung di mana seseorang yang tadinya bukan siapa-siapa, kami poles, kami ajari, kami bentuk dia, supaya dapat menjadi seorang bintang," Rossa menjelaskan perannya sebagi juri.

Rossa bercerita bahwa yang paling penting dalam ajang adu bakat adalah rasa percaya diri. Menurutnya percaya diri dapat ditumbuhkan dari dalam dan dipancarkan melalui perawatan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana caranya menumbuhkan rasa percaya diri atau mengeluarkannya menurut saya adalah bagaimana kita merawat diri, itu pertama," imbuh Rossa. "Bagi saya, menjadi pemenang setiap hari dimulai dari diri sendiri, yaitu kebersihan dan kecantikan diri sendiri."

Walaupun aspek penampilan dinilai penting, namun Rossa juga menambahkan bahwa dalam kompetisi tentu kualitas dinomorsatukan.

Penampilan seseorang menurutnya memudahkan untuk menilai orang itu namun keberhasilan juga tidak lepas dari persiapan mental dan kerja keras.

"Kerja keras, mental dari si kontestan itu sendiri. Banyak orang yang memberikan komentar tiap kali X-Factor tayang, baik di YouTube maupun di Twitter. Salah satunya adalah, 'kok juri kejam banget sih, kasih komentarnya.' Lebih kejam lagi dunia ini, sebetulnya. Hahaha," ujar si pelantun tembang Ayat-Ayat Cinta.

Perempuan kelahiran Sumedang tersebut juga menambahkan bahwa komentar-komentarnya sebagai juri merupakan salah satu bentuk kejujuran. Baginya seorang calon bintang harus siap dengan segala konsekuensi.

Wakil Presiden Senior Konten dan Produksi Fremantle Indonesia Glenn Sims juga memuji performa Rossa sebagai mentor kompetisi adu bakat tersebut.

"Rossa sebagai mentor yang bekerja dengan Fatin, pemenang musim lalu, secara tidak langsung hidup bersama seluruh kontestan perempuan. Hal itu merupakan komitmen yang luar biasa, dan ini juga menunjukkan integritasnya," tutur Glenn.

Melanjutkan perannya sebagai juri sekaligus mentor dalam ajang adu bakat tersebut, Rossa juga memberikan kabar bahwa dirinya tidak lagi menjadi mentor untuk kategori perempuan.

"Kita tidak memegang kategori yang sama dengan musim sebelumnya, jadi semua diacak dan saya tidak boleh memegang kategori girls. Hahaha. Padahal sebetulnya inginnya itu aja," katanya.

"
Tapi kalau ingin membuat dan mencetak bintang bintang baru kerja keras akan dimulai lagi, bulan depan kita akan kerja keras," ia menambahkan. "Mudah-mudahan bisa nemuin bintang-bintang baru."



(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER