Ikuti Jejak The Beatles, Album Sam Smith 'Jajah' Amerika

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2015 11:00 WIB
Jika penjualan album menjadi salah satu syarat menginvasi sebuah negara, maka beberapa musisi Inggris di tahun 2000-an ini berhasil membuktikannya.
Sam Smith membawa pulang piala British Breaktrough Act dari BRIT Awards 2015. (REUTERS/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika penjualan album menjadi salah satu syarat menginvasi sebuah negara, maka beberapa musisi Inggris di tahun 2000-an ini berhasil membuktikannya.

Diberitakan oleh NME pada Kamis (7/5), Sam Smith, One Direction, Ed Sheeran dan Coldplay mengikuti jejak The Beatles karena akhirnya masuk dalam jajaran album terlaris di Amerika pada tahun 2014.

Perbandingannya adalah, satu dari delapan album musik yang terjual di Amerika adalah milik mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sam Smith dengan albumnya yang berjudul In The Lonely Hour memimpin invasi Inggris di daratan Amerika, karena penjualan albumnya sangat laris dalam jutaan kopi lebih, mengalahkan penjualan album One Direction yang bertajuk Four.

Bisa dibilang, saat ini hanya Sam Smith dan Ed Sheeran yang menjadi musisi Inggris dengan penjualan album lebih dari satu juta keping di Inggris dan Amerika.

Mengikuti jejak Sam Smith, album milik Ed Sheeran yang bertajuk X juga laris dibeli sebanyak 1,7 juta keping. Angka tersebut melebihi penjualan album milik Adele berjudul 21 yang rilis pada tahun 2011.

Album digital Sheeran juga laris diunduh legal sebanyak 471.000 kali. Ia pun dinobatkan sebagai artis digital paling laku via layanan musik streaming Spotify hingga bulan ini.

Setelah album Sam Smith, Ed Sheeran dan One Direction, album milik Arctic Monkeys, Bastille dan Alt-J juga masuk dalam daftar paling laris selama 2014.

Tidak hanya album, di tahun yang sama, single yang dirilis oleh Sam Smith, Bastille, Jessie J, Disclosure dan Calvin Harris juga berhasil menjajah kuping masyarakat Amerika.

Sejak tahun 2009. banyak musisi asal Inggris yang sebelumnya telah populer di Amerika. Namun sayangnya di tahun 2013, tidak ada musisi asal Inggris yang masuk dalam daftar terlaris di Amerika.

Perwakilan industri musik Inggris, Geoff Taylor, mengaku bangga dengan kesuksesan artis muda Inggris tersebut.

"Kesuksesan mereka di tahun 2014 semakin menggairahkan industri musik Inggris saat ini. Semoga kesuksesan mereka berlanjut dan menjadi inspirasi bagi talenta muda yang lain," kata Taylor dalam pernyataan resminya.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER