Stage of The World di Milan, Mimpi Didi Petet Sebelum Wafat

Anggi Kusumadewi, Twi Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 07:25 WIB
Didi Petet bukan hanya aktor legendaris. Dia juga aktif melestarikan budaya Indonesia. World Expo Milano 2015 menjadi ajang terakhirnya sebelum menutup mata.
Aktor kawakan Didi Petet meninggal dunia, Jumat (15/5). (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar duka itu datang dari Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, ayahanda penyanyi Sherina Munaf. Aktor senior Indonesia Didi Petet meninggal dunia pagi ini, Jumat (15/5). Aktor serbabisa itu sakit dan kelelahan sepulang dari Milan, Italia.

Tak disangka World Expo Milano 2015 menjadi kiprah terakhir Didi Petet di dunia. Dalam ajang yang berlangsung Mei-Oktober 2015 ini, Didi Petet berperan selaku Ketua Koperasi Pelestarian Budaya Nusantara (KPBN) –organisasi yang punya andil membuat Indonesia terlibat di perhelatan itu.

Pada World Expo Milano 2015 itu, Indonesia mengusung tema ‘Stage of The World’ dan mempromosikan berbagai keunggulan anak negeri di bidang kreatif, perdagangan, pariwisata, sampai peluang investasi. Ada 146 negara selain Indonesia yng unjuk gigi di gelaran internasional itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini sangat bagus untuk negara kita. Indonesia negara yang penting, bukan ecek-ecek,” kata Didi Petet dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3), sebelum berangkat ke Milan.

Ucapan Didi Petet itu sekaligus cita-citanya untuk Indonesia. Didi ingin tanah kelahirannya dipandang dunia tak sebelah mata. Menurut dia, banyak potensi bangsa yang selama ini belum diketahui dunia, dan karenanya layak ditunjukkan.

“Indonesia negara besar. Semua kita punya. Coba, apa yang tidak kita punya, dari mulai ikan di laut sampai hutan di darat. Target khusus di Milan: Merah Putih berkibar,” ujar Didi Petet, begitu bangga dengan negaranya.

Semangat Didi Petet itu menular ke pejabat pemerintah yang terlibat dalam World Expo Milano 2015. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengaku salut dengan Didi. Menurut dia, Didi ialah anak bangsa yang berpikir dan berbuat demi bangsa tanpa diminta. Didi, ujar Rahmat, selayaknya dicontoh generasi muda.

Lewat World Expo Milano, ujar Didi Petet saat itu, Indonesia juga ingin menjadi pusat pangan dan paru-paru dunia dalam perannya menjaga ekosistem.

“Semoga suksesnya penyelenggaraan ini berikut misi mulia yang dibawa Indonesia bisa menjadi kado manis bagi 70 tahun kemerdekaan Indonesia,” kata Didi.

Kini Didi Petet telah berpulang. Seluruh karyanya akan selalu dikenang. Doa dan harapannya agar Merah Putih berkibar di dunia, harus diwujudkan. (agk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER