Anak Tuding B.B. King Diracuni Sang Manajer

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 12:30 WIB
"Selama ini mereka selalu membuat tuduhan, apa yang baru?" kata Toney menanggapi tuduhan pembunuhan yang dialamatkan kepadanya dan Johnson.
Demi mendapatkan kepastian, prosedur otopsi dilakukan atas jenazah King yang dilakukan pada Minggu dan baru akan mendapatkan hasil selama delapan pekan setelahnya. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wafatnya King of Blues, B.B. King, pada Jumat (15/5) kini menimbulkan polemik baru, antara keluarga mendiang dengan pihak manajemen yang selama ini bekerja dengan King.

Kedua anak King menuduh bahwa ayah mereka meninggal karena diracun.

"Saya percaya ayah saya diracun dan diberikan zat berbahaya," kata Patty King seperti yang dilansir oleh Guardian pada Senin (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patty King dan saudarinya, Karen William, berbicara diwakili oleh kuasa hukum mereka, Larissa Drohobyczer.

"Kami percaya ayah kami dibunuh," kata mereka.

King meninggal setelah mengidap penyakit diabetes tipe dua. Kondisi kesehatannya telah menurun sejak 1 Mei 2015.

Sejak saat itu, King dirawat oleh Myron Johnson, asisten pribadi King.

Selama King berada dalam kondisi kritis, pihak keluarga King dilarang menjenguk musisi yang sanggup konser 300 kali dalam setahun tersebut oleh sang manajer, LaVerney Toney.

Toney berada dalam daftar ahli waris King dengan wasiat bernilai hingga puluhan juta dollar.

Pihak pengacara King, Brent Bryson, menyangkal tuduhan anak King dengan menyatakan bahwa King dirawat oleh tim dokter secara profesional hingga wafat.

Demi mendapatkan kepastian, prosedur otopsi dilakukan atas jenazah King yang dilakukan pada Minggu dan baru akan mendapatkan hasil selama delapan pekan setelahnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian Las Vegas menyatakan bahwa tidak ada bukti langsung yang menyiratkan indikasi terjadinya pembunuhan atas King.

"Selama ini mereka selalu membuat tuduhan, apa yang baru?" kata Toney menanggapi tuduhan pembunuhan yang dialamatkan kepadanya dan Johnson.

Toney telah bekerja dengan King selama 39 tahun dan telah memiliki wewenang atas segala urusan King.

King wafat setelah aktif dalam musik sejak 1948.

Saat hari meninggalnya, lebih dari 1.000 penggemar melayat untuk melepas kepergiannya dan lebih dari 350 orang hadir dalam prosesi memorial.

[Gambas:Youtube] (ard/ard)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER