Endro Priherdityo
Endro Priherdityo
Jurnalis CNN Indonesia kelahiran Jakarta, menyelesaikan studi di Institut Pertanian Bogor dan hobi mengomentari segala yang terjadi di sekitarnya.

Berpikirlah Dua Kali Sebelum Berteman dengan Taylor Swift

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 11:38 WIB
Ada yang menarik dalam video klip Bad Blood Taylor Swift. Keseluruhan pemainnya adalah para selebriti papan atas yang berada dalam lingkaran terdekat Swift.
Taylor Swift dan sahabat-sahabatnya. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Akhirnya video musik Bad Blood, yang telah ditunggu-tunggu--bukan hanya oleh para Swifties, tetapi oleh para media dan para pembenci Taylor Swift, dirilis juga.

Penyanyi berusia 26 tahun itu bahkan merilis video musik Bad Blood dalam ajang Billboard Music Awards 2015, Minggu (17/5) malam waktu Las Vegas.

Sebelum peluncurannya, bahkan sebelum album 1989 dirilis, lagu Bad Blood memang telah banyak digunjing oleh para 'pemerhati' Swift.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagu ini dirasa banyak orang berbicara tentang Katy Perry, seorang penyanyi tenar yang memiliki drama dengan Swift.

Semua pihak pun jadi penasaran, akan seperti apa Swift menggambarkan curahan hatinya itu dalam adegan video musik.

Rupanya pelantun Blank Space itu lebih memilih tema aksi tempur sebagai gambaran Bad Blood yang ia lantunkan.



Sebenarnya sedikit mengecewakan, karena Swift baru saja mengandaskan harapan saya yang ingin melihat bagaimana cara ia menyindir orang.

Tetapi masih ada yang menarik dalam video tersebut. Keseluruhan, pemainnya adalah para selebritis papan atas yang berada dalam lingkaran terdekat Swift.

Diketahui, Swift memang memiliki banyak sahabat yang selalu "mengintilnya". Bukannya tidak ada kerjaan, tetapi mereka juga memiliki pekerjaan yang sama dengan Swift di dunia hiburan.

Tercatat, setidaknya ada 25 artis yang menjadi anggota dari lingkaran Swift. Beberapa yang sangat tenar adalah Selena Gomez, Ed Sheeran, Lorde, Ellie Goulding, Emma Stone, dan model Victoria Secret's Karlie Kloss.

Mereka semua tenar dan semakin tenar seiring dengan ketenaran Swift yang semakin bersinar beberapa tahun terakhir.

Kepopuleran lingkaran sahabat Swift akhirnya membuat Molly Ringwald yang pernah tampil dalam serial The Breakfast Club di era 80-an, mengguyonkan permohonan kepada Swift untuk menerimanya dalam lingkaran persahabatannya.

Permohonan Ringwald tersebut menimbulkan pertanyaan, haruskah seorang artis yang tak lagi atau belum tenar, menjadi sahabat dekat artis yang tengah bersinar agar terangkat pamornya?

Kita memang kenal peribahasa 'berteman dengan tukang minyak wangi kita akan ikut wangi, berteman dengan tukang minyak kita akan ikut bau minyak'.

Pemilihan teman memang penting untuk ikut menentukan bagaimana karakter seseorang tumbuh dan berkembang. Dalam ilmu genetika, penampakan (fenotipe) adalah perpaduan turunan (genotipe) dan interaksinya dengan lingkungan (environment), sehingga pertemanan akan menjadi salah satu faktor yang menentukan kehidupan seseorang.

Atas sebab ilmiah tersebut, mungkin Ringwald menginginkan kehidupan yang lebih baik melalui berteman dengan Swift, yang memiliki reputasi yang baik sebagai teman namun tidak sebagai mantan kekasih.



Kebaikan pribadi Swift di atas adalah jika berhubungan dengan urusan personal. Jika terkait dengan pekerjaan, setidaknya Swift dapat memberikan rekomendasi seseorang untuk tampil dalam sebuah acara yang ia datangi.

Siapa yang berani menolak rekomendasi dari seorang bintang seperti Swift?



Beberapa sahabatnya memang sering tampil bersama dalam sebuah proyek, misal Sheeran mendapatkan slot di album Swift, Red, yang ikut melambungkan namanya di belantika musik dunia.

Kemudian perpaduan Swift dan Kloss dalam Victoria's Secret Fashion Show 2014 lalu menjadikannya acara paling disorot oleh media.

Pun ketika Swift menitikkan air mata saat penampilan perdana Gomez membawakan The Heart Wants What It Wants di American Music Awards 2014 lalu, lagu tersebut mendadak menjadi perbincangan di dunia dan merangsek naik tangga-tangga lagu.

[Gambas:Youtube]

Namun agaknya Ringwald pun perlu mempertimbangkan faktor lain selain keuntungan menjadi lingkaran Swift.

Swift adalah salah satu artis yang juga memiliki pembenci yang tak terhitung lagi, yang sebenarnya membuat namanya semakin terkenal.

Jika Ringwald bersedia untuk menjadi teman Swift, setidaknya Ringwald harus siap sedia untuk membela Swift menghadapi para pembenci tersebut, seperti yang dilakukan oleh Lorde kepada Diplo ketika sang DJ menghina Swift pada November tahun lalu.



Atau, Ringwald harus bersiap menjadi salah satu tema lagu Bad Blood 2 dalam album Swift berikutnya jika Ringwald menyinggung hati Swift.





"Teman yang baik adalah yang jujur secara individu dan memiliki keinginan yang kuat untuk menjalin hubungan pertemanan," kata Swift ketika diwawancara oleh ET.

Apapun keputusan Swift untuk menerima Ringwald menjadi lingkaran Circle, setidaknya kisah pertemanan Swift dijadikan pelajaran bagi siapapun yang ingin menjalin persahabatan, bahwa akan selalu ada harga yang diberikan atas nama persahabatan.

(ard/ard)
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER