Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi wanita jebolan Disney yang baru saja tampil dalam acara ulang tahun sebuah stasiun televisi di Indonesia, Demi Lovato, baru-baru ini mengaku kalau di tengah kesibukannya ia berjuang melawan gangguan mental bipolar yang menderanya bertahun-tahun.
Kepada majalah
People pada Kamis (28/5), penyanyi berusia 22 tahun itu mengakui hal tersebut.
"Ya, saya pernah mengalami gangguan Bipolar selama ini dan saya ingin menguatkan hati semua orang yang sekarang sedang berusaha menyembuhkannya," kata Demi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi tidak hanya mengumbar janji. Dalam rangka mendukung pengidap bipolar, ia bekerjasama dengan gerakan
Be Vocal: Speak Up for Mental Health.Melalui gerakan yang tersiar di dunia maya itu, Demi berharap agar penderita dan orang terdekatnya dapat berbicara secara lugas mengenai gangguan yang sedang diderita, agar bipolar lebih cepat dienyahkan.
"Saya ingin semua orang mengerti kalau ada gangguan mental yang bernama bipolar. Saya juga ingin agar para penderitanya dapat meminta bantuan untuk sembuh, bukan hanya diam dalam kegelapan," ujar Demi.
Sebelum merajai tangga lagu
Billboard, Demi adalah aktris dalam program anak
Barney and Friends yang ditayangkan di Disney Channel.
Peraih 12 kali penghargaan Teen Choice Awards ini pernah masuk panti rehabilitasi pada 2011 akibat ketergantungan alkohol, bulimia dan bipolar.
Sang ayah, yang kini telah tiada, juga mengidap gangguan yang sama seperti Demi sebelum meninggal dunia pada 2013.
"Saya bergabung dalam gerakan ini karena teringat dengan penderitaan ayah saya," kata Demi.
Selain didukung penggemar, langkah Demi untuk mengatasi gangguan mentalnya juga dibantu oleh sang kekasih yang juga aktor, Wilmer Valderama.
Di tengah kesibukannya mendukung gerakan kesehatan mental, Demi juga mendukung kelompok LGBT, pendidikan dan kesehatan.
"Saat ini saya sudah membaik. Saya bahagia dan merasa sehat. Saya tidak akan membiarkan gangguan mental menguasai pikiran saya," ujar Demi.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)