Kenang Angeline, Artis Jupiter Fortissimo Nyanyikan Lagu

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 23:59 WIB
Di malam renungan mengenang Angeline, Jupiter Fortissimo menyanyikan lagu curahan hati sebagai seorang yang juga korban kekerasan oleh orangtua di masa kecil.
Artis Jupiter Fortissimo (kedua dari kiri) ikut mendoakan dan menyanyikan lagu untuk kematian tragis bocah delapan tahun, Angeline. (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Artis Jupiter Fortissimo Jansen Talloga atau yang akrab disapa Jupiter, ikut dalam aksi malam renungan pada Kamis (11/6) di Bundaran HI, Jakarta, untuk mengenang Angeline, bocah delapan tahun yang terbunuh tragis di Bali. Pada kesempatan ini ia menyanyikan lagu curahan hati sebagai seorang yang juga korban kekerasan oleh kedua orangtua di masa kecil.

"Saya satu anak yang beruntung dan tidak sampai meninggal dalam mengalami kekerasan. Saya dulu sempat bikin puisi dan jadikan sebuah lagu, mungkin ini isinya hati Angeline yang dulu pernah saya rasakan," ujar Jupiter dalam orasinya.

Ia mengingatkan bahwa anak bukanlah milik orang tua melainkan titipan Tuhan. Usai berorasi, Jupiter pun menyanyikan sebuah lagu karangannya ketika mengenang masa kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah aku selalu mendambakan cinta yang selalu mencari rasa, belaian yang indah, dalam dekapan mesra dari papaku dan mamaku tercinta. Kau yang berjanji seiya sekata untuk memberikanku belaian cinta. Dari kasih sayangmu juga tawa dan canda. Namun mengapa kau tinggalkan aku di dunia," nyanyi Jupiter.

Jupiter dalam lagunya juga mengenang andai kedua orang tuanya dulu memberikan cinta, rasa nyaman, dan perlindungan, maka ia tak bakal mencarinya di tempat yang lain. "Yang selalu kurindukan belaian kasih dan sayangmu," ujarnya

Jupiter pun memberikan ucapan selamat tinggal untuk Angeline. "Selamat jalan little Angle. Saya berharap ini terakhir. Ayo kita orang tua yang berani punya anak, berani bertanggungjawab," katanya.

Diketahui, Angeline yang diadopsi Margriet Megawe ditemukan tewas terbunuh dan telah terkubur di halaman belakang rumah Margiet di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar, Bali. Hasil autopsi Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, menyatakan Angeline tewas karena benturan di kepala.

Angeline dibunuh oleh mantan pembantu keluarga angkatnya, Agustinus Tai Mandamai. Keluarga Angeline menyatakan bocah itu hilang pada hari ia terbunuh, 16 Mei. Sementara itu, pihak kepolisian juga tengah membidik Margriet sebagai tersangka. Pada Kamis (11/6), Margriet kembali diperiksa pihak aparat. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER