Jakarta, CNN Indonesia -- “
Like a comet blazing ‘cross the evening sky, gone too soon.” Sepenggal lirik lagu
Gone Too Soon yang dipopulerkan Michael “Jacko” Jackson dilantunkan secara tak utuh oleh Glenn Fredly.
Rekaman imaji bergerak yang tak sempurna—hanya memperlihatkan sebagian wajah dan tangannya tengah menekan tuts piano—saat menyanyikan lagu pilu itu diunggah melalui akun Twitter-nya, @GlennFredly.
Suara Nyong Ambon ini terdengar lirih, nyaris menyamai lirihnya suara Jacko saat menyanyikan lagu
ballad yang ditulis Larry Grossman dan Buz Kohan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gone Too Soon dibawakan pertama kali oleh Dionne Warwick para 1983 untuk mengenang kepergian musisi Janis Joplin dan Karen “Carpenter.” Namun versi Jacko jauh lebih terkenal.
[Gambas:Youtube]
Jacko sendiri menyanyikan lagu itu untuk kawannya, Ryan White, remaja asal Kokomo, Indiana, yang mengidap HIV/AIDS. Lagu ini mengisi album
Dangerous (1991).
Kini, lebih dua dekade berlalu, Glenn menyanyikannya kembali untuk Angeline, bocah Bali berusia delapan tahun yang dikabarkan hilang selama sebulan.
Pada Rabu siang kemarin (10/6), Kepala Humas Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Pol Hery Wiyanto mengatakan polisi menemukan jasad Angeline di halaman rumahnya di dekat kandang ayam.
Sontak ungkapan duka memenuhi ranah maya tak terkecuali dari pesohor. Bila Glenn menyanyikan
Gone Too Soon, politisi Fadjroel Rachman menyertakan
link video musik
When The Children Cry di cuitannya.
Sederet pesohor mendoakan Angeline, sang bidadari mungil kini damai dalam tidur abadinya. Kata-kata yang menyentuh, antara lain dicuitkan penyiar Sandrina Malakiano.
“
Be safe and warm in God's arms, no more suffering, hunger, fear nor pain. Heaven is where you belong, sweet little angel. #RIPAngeline.”
(vga/vga)