Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ayu Dewi menjalani bulan Ramadan dengan tetap bekerja. Meski sudah berkeluarga, sang suami Regi Datau tak keberatan istrinya mengisi acara sahur atau buka di televisi, walaupun itu artinya mereka tak bisa melakoni momen penting puasa bersama.
Namun dihubungi beberapa waktu lalu Ayu menuturkan ia sudah meminta izin kepada suami terlebih dahulu sebelum memutuskan mengambil pekerjaan saat Ramadan. Percuma kerja tanpa izin suami, kata Ayu. "Saya puasa saja, sahur, kerja. Yang penting ridho suami," ujarnya.
Ayu menambahkan, ada kalanya ia harus bersama keluarga besar suami. Namun ada kalanya pula ia harus izin. Sang suami tidak mempermasalahkan itu. "Yang penting anak diurus," ujar pengisi acara komedi dan musik itu lagi. Lagipula, sebisa mungkin ia tetap sahur dan buka bersama di rumah.
Jika kebetulan ada waktu untuk itu, Ayu mengaku ia dan suami punya menu khusus. Seperti kebanyakan masyarakat, ia harus berbuka dengan yang manis. Menu favoritnya, apa lagi jika bukan kolak. "Kalau saya kolak harus ada," ujarnya menyebutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sang suami, menunya berbeda lagi. Karena Regi merupakan orang Gorontalo, ada satu hal yang tak bisa lepas, yakni bubur gorontalo. Itu berbeda dari kolak yang manis. Bubur gorontalo cenderung asin, seperti bubur ayam. Itu memang termasuk makanan berat.
"Iya mereka berat dulu baru salat Magrib. Begitulah keanekaragaman," ujar Ayu sembari berseloroh.
Namun Ayu tak lagi bisa merasakan Ramadan bersama keluarga besar secara lengkap. Sebab, ini merupakan Ramadan pertama sejak mertua Ayu meninggal akhir Maret lalu. Ayu pun mengaku akan melakukan pengajian khusus mengenang sang mertua bulan ini.
"Pas 100 harinya pas puasa. Jadi nanti semua keluarga di Gorontalo dan di Jakarta dikumpulkan, buka bersama," tutur ibu satu anak itu.
(rsa/rsa)