Jakarta, CNN Indonesia -- Sir Ian McKellen merasakan sendiri bagaimana usia berpengaruh pada keartisan. Kini ia sudah 76 tahun, dan khawatir memori otaknya tak lagi seprima dahulu untuk mengingat dialog film.
McKellen mengaku itu dipengaruhi usia. "Ketika saya masih muda, orang-orang bertanya bagaimana saya mengingat dialog saya. Dan saya berpikir, itu bagian yang mudah!" ujarnya dalam wawancara dengan majalah Radio Times.
Namun kelamaan, itu juga jadi beban pikirannya. "Hari ini itu jadi masalah. Saya sendiri berpikir, 'Bagaimana saya akan mengingatnya?'" ujar McKellen melanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui usia menjadi masalah. "Ada beberapa waktu dalam hidup ketika memori benar-benar memburuk dan pikiran tidak bekerja seperti seharusnya. Dan jika Anda naik ke panggung tapi tak bisa mengingat semuanya, itu sangat membuat stres," ujarnya menerangkan.
Namun, ia mengaku beruntung. "Untungnya saya belum sampai ke sana," ucap McKellen lega.
McKellen punya kunci sendiri untuk merasa tetap muda. Ia mengatakan, setiap orang harus bahagia jika ingin awet muda. Selain merasa bahagia, McKellen juga menjaga kemudaannya dengan terus menantang diri secara konsisten.
Bukan hanya secara fisik, otak juga harus terus "di-charge" untuk tetap muda. "Terus bekerja, bergerak, berlatih, berpikir, dan nikmati diri sendiri," tuturnya menyebutkan.
Meski begitu, ia tahu betul bahwa ada takdir yang tak terelakkan dalam hidup, yakni kematian. Ia tidak berpikir dan tidak ingin hidup selamanya. Ia hanya berusaha tetap menerapkan semangat muda untuk kariernya.
"Saya tidak berpikir saya abadi, tidak seperti saat saya muda. Dulu saya berpikir, 'Saya mati?'. Sekarang saya berpikir, 'Ya tentu saja. Semua dari kita akan mati.'" ucapnya.
McKellen dikenal lewat beberapa film laris seperti
X-Men dan
The Lord of the Rings. Karakternya kunci. Di
X-Men ia memerankan Magneto. Sementara di
The Lord of the Rings, ia lah sang Gandalf. Di usianya yang berkepala tujuh, ia juga mendapat penghargaan Oscar.
(rsa/rsa)