Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki Ramadan, lantunan ayat suci Alquran terdengar dari berbagai sudut. Mulai masjid besar sampai musala kantor. Ada yang melantunkannya langsung di kala senggang, atau yang lebih canggih, mendengar rekaman.
Kini, bukan hanya ustaz atau ustazah bersuara merdu yang bisa melantunkan tilawah. Masyarakat biasa dan selebriti kondang pun bisa, melalui Quran Indonesia Project. Mereka boleh merekam suaranya melantunkan Alquran untuk kemudian diunduh secara luas.
Kalau biasanya rekaman ayat suci berupa satuan surat atau bahkan keseluruhan Alquran, rekaman masyarakat dan selebriti itu bisa hanya satu atau dua ayat. Persis seperti kata hadis, sebarkan walau hanya satu ayat. Alhasil, lantunan itu ibarat lagu dari album musik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Archie Fitrah Wirija, pemuda yang memproduseri proyek sosial Quran Indonesia Project. Ia berhasil menggandeng beberapa selebriti ternama untuk menyumbangkan suaranya berupa lantunan ayat suci, seperti Acha Septriasa, Raisa Andriana, dan Afgansyah Reza.
"Niatnya Insya Allah menyebarkan nilai Alquran untuk anak muda. Kami memilih dalam bentuk audio agar dapat didengar kapan pun. Semoga bermanfaat untuk semua," kata Archie ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.
Hingga kini, Archie sukses mengumpulkan lebih dari 100 pemuda untuk ikut menyumbangkan suaranya melantunkan ayat suci. Mereka tersebut terdiri dari berbagai latar belakang, mulai mahasiswa hingga selebriti. Suara mereka bisa diunduh di laman Quran Indonesia Project.
Proses rekaman telah dilangsungkan dari September 2014 hingga Februari 2015. Melalui jaringan kenalan yang dimiliki Archie, ia kemudian mengumpulkan semua lantunan syahdu tersebut. Ia membebaskan para pelantun untuk memilih sendiri ayat yang akan dibacakan dari 6666 ayat yang ada di dalam Alquran.
"Kendalanya mereka semua produktif, jadi agak susah membagi jadwalnya," kata Archie.
Archie menyediakan seorang ustaz untuk membantu para pelantun agar dapat membacakan ayat sesuai aturan yang benar, baik tajwid dan tartil maupun kejelasan membaca. Acha termasuk yang merasakan peran sang ustaz.
"Tidak hanya lantunan ayatnya saja, tetapi kami juga menyediakan artinya dalam bentuk bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris," kata Archie. "Bukan tafsirnya ya, karena membutuhkan ilmu yang lebih dalam untuk itu," katanya melanjutkan, kepada CNN Indonesia.
(rsa/rsa)