Sutradara Titanic Mengenang Komposernya yang Tewas Kecelakaan
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2015 16:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Duka belum hilang dari hati para sahabat James Horner, komposer film legendaris. Pria 61 tahun itu meninggal dalam kecelakaan pesawat di Santa Barbara, California, Senin (22/6). Salah satu yang mengenangnya adalah James Cameron, sutradara film 1997, Titanic.
Cameron mengenang masa-masa ia kerja bersama Horner. Diketahui, Horner merupakan komposer musik untuk film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet itu. Ia juga komposer di beberapa film Cameron lain, seperti Battle Beyond the Stars dan Avatar.
Kerja sama dua sahabat itu bermula sejak Aliens. Namun, saat itu mereka bekerja sama karena masalah waktu. Meski baru sekali, Cameron langsung tahu ia harus bekerja dengan Horner lagi, mengingat talentanya yang tinggi.
"Saya berpikir, 'Tak peduli apa yang terjadi, saya ingin bekerja bersama James,'" katanya pada The Hollywood Reporter, dikutip Huffington Post. Mereka akhirnya bertemu lagi dalam Titanic. Horner membantu menciptakan soundtrack Titanic, My Heart Will Go On.
"Saya ingat saya berkendara ke rumahnya," kata Cameron menceritakan prosesnya kala itu. "Dia duduk di piano dan berkata, 'Saya melihat ini cocok sebagai tema utama sebuah kapal'." Lalu langsung mengalunlah lagu My Heart Will Go On.
"Saya menangis," tutur Cameron mengenang masa-masa itu. Horner memang paling tahu musik. Ia juga tahu benar bagaimana musik bisa menjadi sentral dalam film. Cameron berkata, Horner tahu sebagai musisi ia harus mampu memecahkan hati dan jiwa penonton filmnya.
Kepada Entertainment Weekly, Cameron juga mengungkapkan betapa ia menangis sepanjang musik itu dimainkan di studionya hari itu. "Saya berkata padanya, 'Kau telah melakukannya.' Dia berkata, 'Saya belum melakukan apa-apa'. Saya balas lagi, 'James, kau telah melakukannya,'" ujar Cameron lagi.
Horner dikenal sebagai dua kali pemenang Oscar, atas scoring musik Titanic dan lagu My Heart Will Go On. Ia juga menjadi komposer di film Braveheart, Appollo 13, Field of Dreams, dan A Beautiful Mind, serta ratusan film lain.
Selain pemusik, Horner juga pilot pesawat. Ia punya pesawat pribadi. Salah satunya bermesin satu dan berbangku dua, jenis S312 Tucano yang ia terbangkan Senin lalu namun mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya.
(rsa/rsa)
Cameron mengenang masa-masa ia kerja bersama Horner. Diketahui, Horner merupakan komposer musik untuk film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet itu. Ia juga komposer di beberapa film Cameron lain, seperti Battle Beyond the Stars dan Avatar.
Kerja sama dua sahabat itu bermula sejak Aliens. Namun, saat itu mereka bekerja sama karena masalah waktu. Meski baru sekali, Cameron langsung tahu ia harus bekerja dengan Horner lagi, mengingat talentanya yang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingat saya berkendara ke rumahnya," kata Cameron menceritakan prosesnya kala itu. "Dia duduk di piano dan berkata, 'Saya melihat ini cocok sebagai tema utama sebuah kapal'." Lalu langsung mengalunlah lagu My Heart Will Go On.
Kepada Entertainment Weekly, Cameron juga mengungkapkan betapa ia menangis sepanjang musik itu dimainkan di studionya hari itu. "Saya berkata padanya, 'Kau telah melakukannya.' Dia berkata, 'Saya belum melakukan apa-apa'. Saya balas lagi, 'James, kau telah melakukannya,'" ujar Cameron lagi.
Horner dikenal sebagai dua kali pemenang Oscar, atas scoring musik Titanic dan lagu My Heart Will Go On. Ia juga menjadi komposer di film Braveheart, Appollo 13, Field of Dreams, dan A Beautiful Mind, serta ratusan film lain.
Selain pemusik, Horner juga pilot pesawat. Ia punya pesawat pribadi. Salah satunya bermesin satu dan berbangku dua, jenis S312 Tucano yang ia terbangkan Senin lalu namun mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya.
(rsa/rsa)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK