Jakarta, CNN Indonesia -- Terlepas dari kabar perceraiannya dengan Jennifer Garner, Ben Affleck sedang sibuk mempersiapkan film terbaru,
Batman v Superman: Dawn of Justice. Sebagai wajah baru pahlawan super yang sebelumnya diperankan Christian Bale, Affleck bisa dengan bijak menengahi persaingan DC Comics dengan Marvel.
Dua perusahaan komik besar Amerika itu seperti punya dunia sendiri-sendiri. Marvel membangun Marvel Cinematic Universe lewat karakter-karakter dan film-filmnya. Sementara DC Comics, lewat pahlawan-pahlawan supernya juga membentuk dunia yang berbeda dengan Marvel.
Dalam wawancara dengan
Entertainment Weekly untuk edisi terbaru mereka, Affleck menjelaskan perbedaan keduanya dengan perspektif orang awam. Menurut sang pemeran Batman, perbedaan kedua perusahaan komik itu adalah level realisme dan
tone di dalam film.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DC lebih mistis, lebih besar, dan sedikit tidak realistis. Menurut alamiah mereka, film ini tidak akan bisa selucu, secepat, atau sefasih film-film Marvel," kata Affleck.
Pernyataan itu mematikan harapan penggemar yang menantikan cerita ringan, penuh humor, dan lucu dalam film
Batman v Superman: Dawn of Justice yang akan datang. Dari pernyataan itu, bisa disimpulkan pertarungan Superman (Henry Cavill) dan Batman akan suram dan serius.
Affleck bukan bercanda. Bintang
Gone Girl itu didukung Greg Silverman, Presiden Bagian Kreatif dan Produksi Global Warner Bros. Silverman mengakui bahwa karakter-karakter dari DC Comics lebih punya dimensi yang gelap.
Namun bukan berarti
Batman v Superman: Dawn of Justice tidak layak ditonton. Film itu bakal berisi persaingan Superman dengan Batman, bersama karakter DC Comics lain seperti Wonder Woman (Gal Gadot) dan Aquaman (Jason Momoa). Film itu digarap sutradara Zack Snyder.
Batman v Superman: Dawn of Justice akan ditayangkan di Amerika Serikat, 25 Mei 2016.
(rsa/rsa)