Steven Spielberg dan Michael Crichton Bosan Raksasa

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2015 14:01 WIB
Bagi Steven Spielberg dan Michael Crichton, era raksasa Jurassic sudah lewat. Kini, saatnya mereka bertandem menggarap si liliput, Micro.
Steven Spielberg (CNNIndonesia GettyImages/Jason Merritt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sukses meraup keuntungan US$1 miliar tercepat dalam dua pekan lewat film yang diproduserinya, Jurassic World, tak lantas membuat Steven Spielberg puas. Sang sineas masih ingin melebarkan sayapnya di Hollywood.

Baru-baru ini, Spielberg dikabarkan telah mendapatkan hak untuk menuangkan kembali karya Michael Crichton lainnya, Micro, ke layar lebar. Dari judulnya saja sudah ketahuan, film ini menjadi kontras si raksasa Jurassic.

Sebelumnya, Spielberg dan Crichton telah melakukan kerja sama yang apik. Imajinasi liar Crichton dalam bukunya, Jurassic Park, mampu diterjemahkan secara mumpuni oleh Spielberg. Begitu pun sekuelnya, Jurassic World.
Kini, sang eksekutif produser Jurassic World agaknya sudah bosan bermain-main dengan para raksasa triceratops, brontosaurus, sampai t-rex di seri Jurassic. Saatnya, bagi Spielberg memberi kejutan dengan memfilmkan Micro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan seri Jurassic yang dipenuhi para raksasa, Micro mengisahkan tentang para manusia kerdil atau liliput. Jangan bayangkan hobbit apalagi jenglot, karena para manusia kerdil ini asalnya manusia biasa.

Mereka adalah sekelompok mahasiswa pasca sarjana yang tertarik dengan tawaran menggiurkan bekerja di perusahaan bio-teknologi di Hawaii. Tubuh mereka diperkecil sampai ukuran mikroskopik dan harus bertahan hidup di hutan.

"Bagi Michael (Crichton), ukuran bukanlah masalah, baik sebesar dinosaurus di Jurassic atau sekecil para manusia kerdil di Micro,” ujar Spielberg.
Meski berbeda dari segi ukuran karakter, Micro masih memiliki kesamaan dengan sekuel Jurassic Park. Micro masih mengusung dongeng tentang campur tangan manusia terhadap alam yang mengakibatkan kerusakan semesta.

Novel Micro sendiri sebenarnya belum rampung kala sang penulis meninggal dunia, pada 4 November 2008. Akhirnya, novel ini diteruskan oleh Richard Preston, penulis ilmiah, dan terbit pada 2011.

Sepak terjang Spielberg di calon film terbarunya ini patut ditunggu. Apalagi hingga tahun-tahun mendatang, film-film yang mengusung karakter utama berukuran mini, seperti Ant-Man dan Atom, siap tayang di bioskop.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER